Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Rendah, Alasan Angka Pasien Katarak Tinggi dan Enggan Operasi

Kompas.com - 29/06/2024, 15:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Katarak, masih menjadi salah satu penyakit gangguan penglihatan terbesar di dunia. Pada 2020, secara global, lebih dari 100 juta orang menderita katarak dan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan.

Sementara, di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) menyebut penyandang kebutaan berjumlah 1,6 juta orang, dengan sekitar 80 persen disebabkan oleh katarak.

Direktur Utama RS Mata JEC Kedoya, dr. Setiyo Budi Riyanto mengatakan, kondisi ketidakpahaman mengenai katarak menjadi alasan utama pasien enggan untuk operasi, dan masih tingginya angka penderita. 

"Penderita katarak di Indonesia sangat banyak, kita nomor 2 terbanyak di dunia. Selain dari kesadaran, itu karena demografi kita itu luas," ujarnya usai pemaparan JEC Eye Talks dalam rangka memperingati "Bulan Kesadaran Katarak" yang digelar di RS Mata JEC Kedoya, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Ribuan Warga Sumut Berhasil Jalani Operasi Katarak Gratis

Luasnya wilayah Indonesia membuat akses pelayanan mumpuni belum semuanya menjangkau area terpencil. Selain itu, edukasi belum merata, rasa takut, hingga biaya juga menjadi faktor tersendiri. 

Selain kualitas hidup terganggu karena penyandang mesti bergantung pada orang lain, kata dia, perubahan aktivitas karena terbatasnya pandangan bisa sampai mengancam kesehatan mental. 

"Katarak yang tak ditangani dapat mengakibatkan produktivitas terhambat, sampai kerugian finansial yang signifikan," imbuhnya. 

Menurut data Kementerian Kesehatan, selain alasan utama tidak menyadari menyandang katarak (51,6 persen); keengganan pasien juga lantaran ketidakmampuan membiayai (11,6 persen) dan takut operasi (8,1 persen). Artinya, edukasi mengenai katarak belum optimal dan harus kian digalakkan.

Perlu deteksi dini dan kesadaran

Oleh karena itu, Setiyo Budi menyebut, JEC terus menekankan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala, sebagai langkah antisipatif untuk penanganan gangguan mata sedini mungkin, termasuk katarak.

Tak hanya lansia, tetapi untuk semua kalangan usia. Dengan mengetahui kondisi katarak lebih awal, penyandang bisa terhindar dari risiko semakin menurunnya kualitas hidup akibat pandangan yang semakin kabur.

Baca juga: Angka Kebutaan Tinggi, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis di Pulau Moa Maluku Barat Daya

Adapun bagi penderita katarak yang sampai tahap buta, ia berpesan untuk tak perlu berkecil hati. Tindakan operasi katarak dengan beragam opsi merupakan solusi untuk mengembalikan kondisi pandangan seperti semula.

"Dengan catatan, tidak ada kelainan pada saraf mata pasien. Sekarang operasi katarak ini sudah sangat maju teknologinya, jadi masyarakat tidak perlu takut," tutur Setiyo Budi. 

Sementara itu, Ketua Umum Perdami dr. Budu menambahkan, semua orang bisa terkena katarak.

"Penanganannya hanya melalui tindakan operasi. Karenanya, kita harus melakukan sosialisasi dan edukasi yang masif kepada seluruh lapisan masyarakat," ujar Budu.

Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami, dr. Ahmad Ashraf Amalius menambahkan bahwa permasahan pelayanan katarak adalah awareness, barriers of surgery, cost, dan distance.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Pemerintah
Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Pemerintah
Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Pemerintah
Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

LSM/Figur
Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

LSM/Figur
Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

LSM/Figur
Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Pemerintah
Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Swasta
Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

LSM/Figur
Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Pemerintah
BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

Pemerintah
'Wali Asuh Mangrove', Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

"Wali Asuh Mangrove", Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

Swasta
7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

Pemerintah
20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau