Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sudah sepantasnya mereka terlibat di dalam seluruh proses pengambilan keputusan.

Baca juga: Ubah Gaya Hidup Bisa Bantu Tangani Perubahan Iklim

"Proses penyusunan NDC yang kedua tidak menunjukkan adanya keberpihakan pada keadilan iklim bagi warga rentan ini. Prinsip no one left behind dan nothing about us without us tidak terlihat, dan mungkin juga tidak dipahami dalam merepresentasikannya.

Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dani Setiawan berujar, sangat penting memastikan suara nelayan tradisional didengar dan diperhitungkan dalam penanganan perubahan iklim, khususnya dalam konteks penyusunan NDC kedua.

Nelayan kecil dan tradisional merupakan kelompok yang paling terdampak oleh perubahan iklim.

Hasil survei KNTI tahun 2023 menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menurunkan hasil tangkapan sebesar 72 persen, menurunkan pendapatan sebesar 83 persen, dan meningkatkan risiko kecelakaan sebesar 86 persen.

"Tanpa pelibatan nelayan, kebijakan yang dihasilkan berisiko tidak relevan dan tidak efektif di lapangan. Nelayan kecil dan tradisional tidak hanya ingin menjadi objek dari kebijakan, tetapi juga subjek yang aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan," tegas Dani.

Baca juga: 80 Persen Penduduk Bumi Ingin Pemerintah Terapkan Kebijakan Iklim Ambisius

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau