Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Pari Kerap Diintimidasi, Dompet Dhuafa-Walhi Gelar Advokasi

Kompas.com - 08/07/2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PULAU PARI, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional bekerja sama dengan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, untuk advokasi lingkungan hidup sekaligus mengatasi krisis iklim.

Kolaborasi tersebut dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau Memorandum of understanding (MoU) di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (8/7/2024).

Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi mengatakan, tujuan dari kerja sama ini adalah menguatkan advokasi dan kampanye publik dalam isu lingkungan hidup.

Termasuk keadilan ekologis dan keadilan iklim, serta menguatkan pengembangan program berbasis data dan pendekatan yang berkelanjutan dan berdampak pada lingkungan hidup maupun masyarakat.

Baca juga: Rukun Raharja dan BEM UI Gelar Aksi Lingkungan di Ujung Kulon

“Kami berhasil memaknai pertemuan dua organisasi ini sebagai perkawinan antara dua anggota gerakan yang memobilisasi nilai dan moral kemanusiaan, dan gerakan yang melindungi, memajukan hak manusia atau lingkungan,” ujar Zenzi dalam sambutannya, Senin.

Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan.

Sementara itu, Deputi Direktur 1 Program Sosial Budaya Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama mengatakan, pihaknya tak hanya berperan sebagai lembaga kemanusiaan, melainkan juga sosial termasuk dari segi lingkungan.

“Masyarakat memang belum dikasih tahu bahwa Dompet Dhuafa selain ngurusin ekonomi, ngurusin pendidikan, kesehatan, itu ada ngurusin sosial kemanusiaan. Di dalam sosial kemanusiaan itu ada urusan lingkungan, di dalam lingkungan itu salah satunya lagi ada kebencanaan dan sebagainya,” papar Panji.

“Nah belakangan, kami mulai tampakkan aslinya Dompet Dhuafa, keberpihakan Dompet Dhuafa kepada lingkungan,” tambahnya.

Lawan krisis iklim

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nasional bekerja sama dengan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (Memorandum of understanding/MoU) advokasi lingkungan hidup di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (8/7/2024).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nasional bekerja sama dengan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (Memorandum of understanding/MoU) advokasi lingkungan hidup di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (8/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Perempuan Pari Asmania mengatakan, Pulau Pari menjadi bukti perjuangan warga memerangi krisis iklim.

Sebab, sudah sejak lama, beberapa perusahaan kerapkali mengintimidasi warga, demi menguasai seluruh lahan di Pulau Pari.

"Perjuangan kami dari 2014 sampai saat ini, kami masih tetap berjuang, untuk ruang hidup dan kehidupan kami disini. Yang bisa kami lakukan, ya kayak gini," kata Asmania atau Aas dalam sambutannya.

Baca juga: Indonesia Olah Limbah, Komitmen Keberlanjutan Lingkungan

Lebih lanjut, Aas mengungkapkan perubahan iklim mengakibatkan abrasi di Pantai Rengge kian memburuk. Pohon-pohon di pinggir pantai tumbang, daratan juga mulai habis.

Menurutnya, pengelolaan lingkungan Pantai Rengge dan Pulau Pari secara keseluruhan bukan hanya untuk warga, tetapi juga untuk anak cucu generasi berikutnya.

“Kami hanya ingin hidup tenang dan damai di Pulau Pari. Karena kami sudah sejahtera dengan laut kami. Dan berharap laut serta daratan kami akan baik-baik saja," imbuh Aas.

Adapun dalam MoU yang ditandatangani hari ini, Senin (8/7/2024), beberapa kerja sama antara DMC dan Walhi mencakup:

1. Advokasi program lingkungan hidup
2. Mendapatkan dukungan publik (donasi, bibit, dan yang bersifat barang)
3. Penelitian, pengembangan, serta publikasi riset
4. Penguatan informasi dan edukasi mengenai krisis iklim, deforestasi, konservasi alam
5. Mitigasi bencana, mitigasi, dan adaptasi krisis iklim

“Kerja sama ini untuk seluruh pesisir di Indonesia, yang dimulai dari Pulau Pari. Pulau Pari ini bagi Walhi adalah potret perjuangan masyarakat pesisir, masyarakat pulau kecil di Indonesia,” terang Zenzi.

Adapun usai penandatanganan perjanjian kerja sama, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 1.000 mangrove di kawasan Pantai Rengge, Pulau Pari.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antarktika Semakin 'Menghijau' karena Perubahan Iklim

Antarktika Semakin "Menghijau" karena Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Transisi Energi Bersih Berkelanjutan, Kalbe Morinaga Resmikan PLTS Atap di Karawang

Dukung Transisi Energi Bersih Berkelanjutan, Kalbe Morinaga Resmikan PLTS Atap di Karawang

Swasta
Keputusan Menteri Energi ASEAN Dorong CCS Dinilai Setengah Hati Wujudkan Transisi

Keputusan Menteri Energi ASEAN Dorong CCS Dinilai Setengah Hati Wujudkan Transisi

LSM/Figur
Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

LSM/Figur
Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau