Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, dorongan menuju ekonomi digital justru menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Dalam sebuah laporan, badan perdagangan dan pembangunan PBB UNCTAD menyebutkan, meski digitalisasi mendorong pertumbuhan ekonomi global, dampak yang ditimbulkannya juga tak main-main.

Untuk diketahui, ekonomi digital membutuhkan data center alias pusat data, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Tangkap Peluang, Sektor Pangan Bisa Jadi Unggulan Ekonomi Digital Indonesia

Data center ini mengonsumsi energi listrik yang sangat besar dan membutuhkan banyak air sebagai pendinginnya.

Dalam laporannya berjudul Digital Economy Report 2024, UNCTAD memberikan beberapa contoh dampak ekonomi digital terhadap lingkungan.

Laporan tersebut menyebutkan sektor teknologi informasi dan komunikasi mengeluarkan antara 0,69 dan 1,6 gigaton karbon dioksida pada 2020.

Jumlah tersebut mewakili 1,5 hingga 3,2 persen emisi gas rumah kaca global, hampir sama dengan emisi transportasi udara atau pelayaran.

Sebagai contoh, memproduksi komputer seberat dua kilogram membutuhkan sekitar 800 kilogram bahan mentah.

Baca juga: Ekonom INDEF: Google Play Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Digital Tanah Air

Permintaan mineral penting seperti grafit, litium, dan kobalt dapat melonjak sebesar 500 persen pada tahun 2050, kata UNCTAD.

UNCTAD pun menyerukan strategi berkelanjutan untuk melawan meningkatnya dampak buruk terhadap lingkungan, khususnya di negara-negara berkembang.

Bergerak cepat

"Digitalisasi terus bergerak dengan sangat cepat, mengubah kehidupan dan penghidupan. Pada saat yang sama, digitalisasi yang tidak diatur berisiko meninggalkan masyarakat dan memperburuk tantangan lingkungan dan iklim," kata Sekjen PBB Antonio Guterres dalam laporan tersebut.

Guterres mengingatkan, meningkatnya ketergantungan terhadap alat-alat digital berdampak langsung terhadap lingkungan, mulai dari menipisnya bahan mentah, mengonsumsi air dan energi, menimbulkan polusi udara, serta menghasilkan limbah.

"Hal ini diperkuat oleh teknologi baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI)," ungkap Guterres.

Baca juga: Riset Access Partnership 2023: Google Play Beri Dampak Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Data mengenai seberapa cepat perkembangan AI berdampak terhadap lingkungan masih belum jelas.

Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan turut meminta perusahaan teknologi terbesar di dunia untuk menjadi pionir dengan menghasilkan data standar.

Google baru-baru ini melaporkan peningkatan emisi gas rumah kaca sebesar 48 persen selama lima tahun hingga 2023, yang disebabkan oleh penggunaan pusat data yang mendukung operasi AI.

Demikian pula, laporan keberlanjutan terbaru Microsoft menunjukkan peningkatan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2023 dibandingkan tahun 2020.

Google dan Microsoft masing-masing berjanji untuk menjadi netral karbon pada akhir dekade ini.

Baca juga: Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, Transaksi 2030 Diprediksi Tembus Rp 5.364 Triliun

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau