Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Autentikasi dan Ketertelusuran Pangan

Kompas.com - 17/08/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memanfaatkan teknologi nuklir untuk autentikasi dan ketertelusuran pangan.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN Syaiful Bakhri mengatakan, teknologi nuklir yang digunakan adalah memanfaatkan perbedaan rasio isotop dan konsentrasi mineral di berbagai wilayah geografis.

Hal ini dilakukan untuk menciptakan sidik jari isotropik yang spesifik dan unik dari sebuah produk pangan di wilayah tersebut.

Baca juga: Penerapan Bioteknologi Benih Jadi Kunci Hadapi Krisis Pangan

"Sidik jari tersebut semacam fingerprint yang memastikan dari mana produk pangan tersebut diproduksi. Dan kita juga bisa telusuri lebih lanjut ke mana produk pangan tersebut didistribusikan," ujar Syaiful dalam Sosialisasi Teknologi Proses Radiasi pada Sektor Agromaritim terhadap Pemerintah Daerah Provinsi Bangka Belitung yang digelar secara daring, Selasa (13/8/2024) dikutip dari situs web BRIN.

Syaiful menuturkan, sertifikasi geografis perlu dilakukan untuk melindungi produk yang memiliki karakteristik unik. Hal tersebut sekaligus menjamin konsumen memperoleh produk yang asli.

Dengan sertifikasi tersebut, maka konsumen bisa yakin mendapatkan produk asli.

"Tidak ada produk pangan tiruan, misalnya beras, yang seoalah-olah didatangkan dari suatu daerah tertentu, padahal didatangkan dari tempat lain atau diimpor dari luar," ujarnya Syaiful.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Tegaskan Tetap Salurkan Pupuk Bersubsidi

Dia menambahkan, BRIN akan terus mengeksplorasi potensi baru teknologi nuklir dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keselamatan dan keamanan berkelanjutan.

Syaiful juga berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, industri, maupun pemerintah daerah untuk memastikan riset yang dilakukan BRIN bermanfaat dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kepala Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) BRIN Irawan Sugoro memaparkan, riset teknologi pemanfaatan radiasi dan pemanfaatan perunut yang dilakukan oleh Kelompok Riset Radiasi dan Dekontaminasi PRTPR.

Salah satu fokus risetnya, ujar Irawan, adalah perunut dimanfaatkan untuk autentikasi.

Baca juga: Mahasiswa Unhas Ciptakan Inovasi Padi Apung untuk Ketahanan Pangan

"Analisis isotop fokus pada tiga aspek keaslian dan keterlacakan pangan, yaitu untuk mendeteksi pemalsuan pangan, menelusuri asal geografis produksi pangan, dan menverifikasi pangan organik," ungkapnya.

Irawan menyampaikan, autentikasi diperlukan untuk menjaga keaslian pangan. Sedangkan dari sisi pelaku industri, diperlukan mengetahui produk ini asli atau bukan.

Dia berharap, kerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya dengan Provinsi Bangka Belitung, menjadi sebuah langkah awal ke depannya dalam menjalin kerja sama riset dengan provinsi lain di Indonesia.

"Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut, bisa menjadi pionir untuk daerah lain, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ucapnya.

Baca juga: Nusa Prima Logistik, Perkuat Ketahanan Pangan lewat Inovasi dan Penguatan SDM Unggul

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau