Jamur juga dapat sangat membantu di area yang metode daur ulang tradisionalnya kurang efektif.
Keterbatasan ini diakui oleh peneliti dan mencatat bahwa meski jamur dapat digunakan di fasilitas pengelolaan limbah, bukan solusi menyeluruh untuk masalah limbah plastik yang terus bertambah.
Baca juga: Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia: Sejarah, Tujuan, dan Alternatifnya
"Kita harus berusaha melepaskan sesedikit mungkin plastik ke lingkungan. Plastik terbuat dari karbon fosil dan jika jamur memecahnya, tidak ada bedanya dengan kita membakar minyak atau gas dan melepaskan CO2 ke atmosfer,” kata Grossart.
Di sisi lain, negosiasi untuk perjanjian plastik global pertama tengah berlangsung dengan tahap akhir yang diadakan di Korea Selatan pada akhir tahun 2024.
Perjanjian tersebut dapat memetakan tentang bagaimana dunia dapat menangani tumpukan sampah plastik yang telah meresap ke segala hal mulai dari lautan terdalam, persediaan makanan, dan organ di tubuh kita.
Menurut Statista, produksi plastik global telah meroket dari 1,7 juta ton pada tahun 1950 menjadi 400 juta ton pada tahun 2022.
Dan meskipun ada peningkatan upaya, PBB melaporkan hanya sembilan persen sampah plastik yang didaur ulang di seluruh dunia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya