Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kedokteran Undana Kupang Magang di Italia dan Jepang

Kompas.com - 20/08/2024, 13:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Tahun lalu kami mengirimkan dua. Satu dari kedokteran hewan dan satu dari dokter umum. Kenapa sedikit karena dari universitas tidak mau mengirim banyak supaya pembimbingan bisa berjalan dengan maksimal," ungkapnya.

Untuk tiga mahasiswi yang magang di Jepang, biayanya berasal dari Undana. Sedangkan mahasiswa yang ke Italia, difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan.

Masih menurut Christina, untuk seleksi bagi mahasiswa yang magang ke luar negeri, dilakukan secara ketat, dengan melihat kemampuan berbahasa dan juga minat. Termasuk juga bersedianya profesor di Jepang untuk membimbing para mahasiswa.

Baca juga: Peran Penting Filantropi dalam Transformasi Ekosistem Pendidikan Indonesia

Christina berharap, dengan adanya program magang ke luar negeri, bisa memacu mahasiswa lainnya agar mengembangkan diri, sehingga ketika dibuka seleksi bisa ikut ambil bagian.

Di tempat yang sama, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang, Kartini Lidia, menambahkan, untuk program magang ini, setiap tahun disediakan oleh Undana dan Pemerintah Pusat.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi bagi semua mahasiswa terkait program magang ke luar negeri.

Seleksi dibuka pada bulan April dan Mei 2024 dengan syarat kemampuan akademik dan non akademik, serta kemampuan berbahasa yakni TOEFL 500.

"Ada juga wawancara oleh tim. Jadi mereka lolos melalui seleksi ketat secara berjenjang dari Fakultas hingga Undana," tambah Kartini.

Dia berharap, dengan lolosnya empat mahasiswa ke luar negeri, bisa memacu mahasiswa lainnya untukmendaftar pada tahun berikutnya.

Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes TRMR Simarmata menambahkan, program ini membuka kesempatan bagi anak-anak NTT bisa ke luar negeri tanpa biaya.

"Artinya mereka dibiayai dengan pemerintah dan menikmati perjalanan ke luar negeri versi pendidikan," ujar Yohanes.

Mahasiswa Kedokteran yang magang di Italia, Kevin Fernand Stevan Koro, bersyukur mendapat kesempatan magang ke luar negeri melalui program mereka belajar atau Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

"Kegiatan ini bukan hanya fokus secara akademik, tapi juga diminta oleh Kemedikbud untuk bisa beradaptasi dengan komunitas internasional di sana," ungkap Kevin.

Selain itu, dia juga diminta untuk memperkenalkan daerah NTT kepada komunitas di Italia.

"Harapan saya ke depannya semoga saya bisa membawa nama baik Undana khususnya Program Studi Pendidikan dokter Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan. Semoga ke depannya ekspektasi saya bisa terwujud," cetus Kevin.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau