JAKARTA, KOMPAS.com – Air bersih dan sanitasi layak merupakan tujuan nomor 6 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Head of Climate and Water Stewardship AQUA Ratih Anggraini mengatakan, untuk memastikan pencapaian tujuan itu, sumber air wajib dijaga dan dilestarikan.
“Air sehat dinilai dari empat kriteria, yakni tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan bebas dari kontaminasi,” ujar Ratih dalam KG Media Lestari Summit 2024 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Sebagai salah satu penyedia air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia, AQUA memastikan produknya telah memenuhi kriteria air sehat.
Untuk memastikan air sehat, AQUA melakukan 5 tahap penelitian yang mencakup 9 kriteria dan lebih dari 650 parameter.
Lebih dari itu, AQUA juga berkomitmen penuh untuk menjaga dan melestarikan sumber air yang berasal dari sumber air terlindungi di pegunungan vulkanis terpilih itu.
“Kami berkomitmen untuk mengembalikan air ke alam dan masyarakat lebih banyak dari yang digunakan,” tegas Ratih.
Baca juga: 80 Persen Mangrove Rusak karena Alih Fungsi Lahan, Perlu Strategi Restorasi dan Perlindungan
Hal utama yang dilakukan AQUA adalah memastikan air yang digunakannya berasal dari akuifer terlindungi yang tidak terkontaminasi dari sumber air lain. Hal ini memastikan bahwa keberlanjutan air yang digunakan oleh operasional bisnis dan masyarakat tetap lestari.
Kemudian, AQUA juga meresapkan air di hulu guna memastikan sebanyak mungkin air dapat masuk ke dalam akuifer. Upaya ini dilakukan dengan sejumlah cara, mulai dari konservasi vegetatif, seperti penanaman pohon, maupun konservasi buatan, seperti membangun sumur resapan dan water pond.
“Ini dilakukan di lahan seluas lebih dari 6.000 hektare di seluruh Indonesia,” ucap Ratih.
Untuk menjaga keseimbangan ekosistem di area sumber air, lanjut dia, AQUA juga berupaya memperkaya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna.
Pasalnya, keseimbangan merupakan kunci agar suatu ekosistem dapat menjalankan fungsinya, termasuk dalam meresapkan air.
Upaya itu dilakukan AQUA dengan membangun lebih dari 17 taman keanekaragaman hayati (kehati) dengan luas total 156 hektare.
Ratih melanjutkan, untuk memastikan sumber air tetap terjaga dan lestari, AQUA juga mendorong pertanian regeneratif, yakni pertanian yang berfokus pada penggunaan air secara efisien.
Upaya tersebut diterapkan pada kelompok tani di area hulu dalam bentuk agroforestri. Sementara, upaya di area tengah serta hilir diterapkan pada pertanian hortikultura dan padi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya