Meskipun daur ulang sangat penting, manfaat terbesar terlihat dari meminimalkan sampah, yang juga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi bisnis.
Korea Selatan membuktikan strategi komprehensif dalam mengelola food waste yakni menggabungkan pengurangan sampah dengan sistem daur ulang yang efektif.
Baca juga: Komitmen Lawson Pangkas Limbah Makanan, Beralih ke Onigiri Beku
Meskipun berhasil, Korea Selatan masih menghadapi tantangan dalam mengelola food waste.
Salah satunya adalah tantangan berkelanjutan untuk mengurangi jumlah sampah makanan yang dihasilkan dan memastikan pemilahan sampah yang tepat.
Barang-barang yang tidak dapat dibuat kompos yang secara keliru dimasukkan ke dalam sampah dapat menyebabkan masalah mekanis di fasilitas daur ulang.
Selain itu, model produksi biogas yang digunakan di Korea Selatan mungkin tidak dapat diterapkan di iklim atau lingkungan ekonomi yang lain.
Baca juga: Bagaimana Limbah Makanan Memperparah Perubahan Iklim dan Pemanasan Global?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya