Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan “Critical Mineral” Jadi Solusi Transisi Energi di Indonesia

Kompas.com - 05/09/2024, 15:53 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Critical Mineral punya peran penting dalam perekonomian dan sekaligus dapat mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bernardus Irmanto, Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia Tbk dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Sebagai informasi, komoditas yang termasuk dalam mineral kritis (critical mineral) antara lain nikel, bauksit, kobalt, dan tembaga.

"Sumber daya alam critical mineral yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah berkah namun yang penting bagaimana kita juga bisa mengembangkannya untuk mendukung transisi energi," kata Anto.

Baca juga: Berdayakan UMKM, Cara Perkuat Keberlanjutan di Indonesia

Pengembangan critical mineral

Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan critical mineral salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan berbagai mitra, misalnya dari sektor teknologi.

"Saat ini, contohnya saja untuk menambang nikel, kita masih bergantung dengan teknologi dari mitra untuk memprosesnya," paparnya.

Selain itu juga perlu akses pendanaan untuk mengembangkan critical mineral karena perlunya modal yang besar sehingga membutuhkan peran bank.

"Dan yang tidak boleh dilupakan adalah persetujuan dari masyarakat sekitar dan juga pemerintah untuk mengembangkan proyek tersebut," ungkap dia.

Namun pengembangan critical mineral itu juga perlu dibarengi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

"Saat berbicara dengan mitra, mereka akan mempertanyakan soal itu (keberlanjutan) dan tidak bisa terhindarkan. Misalnya saja dalam produksi nikel, mitra akan meminta asesmen setelah 6 bulan pasca mining operation," ungkap Anto.

Contoh lainnya, industri tambang tentu membutuhkan pembukaan lahan dengan menebang pohon tapi bagaimana sebagai industri kita bisa meminimalkannya dengan cara rehabilitasi area atau menjaga kualitas air.

Baca juga: Alasan Perusahaan Besar di Dunia Mundur dari Komitmen Keberlanjutan

Lebih lanjut, jika kriteria itu tidak dipenuhi ini justru akan menjadi ganjalan tersendiri dalam pengembangan critical mineral.

"Sustainability bisa jadi limiting factor tapi pada saat yang sama itu juga sebuah potensi. Sehingga pelaporan ESG bukan hanya sekedar jargon tapi juga sudah menjadi DNA di Vale" katanya.

Co-Chief Operating Officer & Director, Social Performance International Council on Mining and Metals (ICMM) Danielle Martin menambahkan saat ini industri pertambangan lebih 50 persen berada di tanah yang ditempati penduduk lokal.

"Jadi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana aktivitas industri tersebut tidak berdampak buruk bagi para masyarakat lokal," jelasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau