Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan paradigma perlu dilakukan untuk memaksimalkan penanganan sampah dan limbah yang kian hari menjadi masalah di dunia.

Senior Advisor to Alliance to End Plastic Waste Thomas Chhoa mengatakan, sampah perlu dianggap sebagai sumber daya agar pengelolaannya menjadi berhasil.

Dia menuturkan, kesalahan manajemen sampah membuat jutaan ton limbah mencemari lingkungan.

Baca juga: Mesin Daur Ulang BCA Kumpulkan 4.400 Sampah Botol Plastik di BCA Expo 2024

Chhoa mencontohkan kesalahan manajemen sampah di negara-negara berpendapatan rendah di mana 90 persen sampah terbuang begitu saja atau dibakar.

Kesalahan manajemen sampah tersebut juga membuat 90 persen plastik terbuang dan mencemari lautan.

"Kini, status quo (soal pengelolaan sampah) harus berubah," kata Chhoa dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/9/2024) yang dipantau secara daring.

Chhoa memaparkan, Alliance to End Plastic Waste meyakini pengelolaan sampah membutuhakn intervensi di setiap siklus hidupnya.

Baca juga: Tak Ada TPA Baru Setelah 2030, Pemilahan Sampah dari Sumber Jadi Solusi Utama

Dengan menganggap sampah sebagai sumber daya, limbah yang diproduksi bisa diolah secara sirkular.

"Pastikan sampah yang ada kembali ke dalam sistem. Sehingga bisa berputar," jelas Chhoa.

Sementara itu, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin berkisah kesuksesan negaranya dalam mengelola sampah.

Pengelolaan sampah di negara Nordik tersebut bermula pada 1990-an ketika Pemerintah Norwegia menerapkan pajak lingkungan.

Baca juga: Pemerintah Masih Godok Konsekuensi soal Peta Jalan Pengurangan Sampah Produsen

Kini, 95 persen sampah plastik di Norwegia berhasil diserap dalam skema deposit negara.

"Saat ini hanya ada satu dari delapan botol plastik di Norwegia yang berakhir di lautan," ujar Giverin.

Selain itu, sampah makanan dan minuman juga berhasil dikelola Norwegia dengan melibatkan produsen.

Hasilnya, hanya ada 1 persen sampah makanan dan minuman yang terbuang ke lingkungan.

Baca juga: Dukung Pilah dari Rumah, Yakult Salurkan Tempat Sampah ke Warga Desa

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau