Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak lima perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar perusahaan terbaik di dunia tahun 2024 versi majalah TIME dan Statista.

Kelima perusahaan tersebut berada dalam jajaran peringkat 1.000 perusahaan terbaik yang dinilai oleh TIME dan Statista.

TIME menyebutkan, perusahaan-perusahaan papan atas tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, membuat karyawannya gembira, dan pada saat yang bersamaan tetapi menghasilkan uang.

Baca juga: Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Pemeringkatan tersebut dilakukan TIME dan Statista dari seluruh sektor mulai dari teknologi, pertambangan, perbankan, hingga otomotif.

Meski demikian, tidak ada satu sektor yang mendominasi atas sektor yang lain.

Berikut kelima perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam jajaran perusahaan terbaik di dunia tahun 2024 versi majalah TIME dan Statista.

  • PT Astra International Tbk

Peringkat dunia: 435; skor 87,54

  • PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk

Peringkat dunia: 892; skor: 79,51

  • PT Adaro Energy Tbk

Peringkat dunia: 908; skor: 79,19

  • Bank Mandiri Tbk

Peringkat dunia: 914; skor: 78,94

  • Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Peringkat dunia: 961; skor: 75,58

Baca juga: 85 Persen Perusahaan Dunia Tingkatkan Investasi Keberlanjutan

Penilaian

Pemeringkatan tersebut didasarkan tiga dimensi utama yakni survei kepuasan karyawan; pertumbuhan pendapatan; dan data lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) perusahaan.

Dilansir dari Antara, Sabtu (14/9/2024), dimensi kepuasan karyawan dievaluasi dengan menggunakan data survei dari karyawan di seluruh dunia.

Survei dilakukan di lebih dari 50 negara dengan data yang dikumpulkan dari sekitar 170.000 peserta.

Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap perusahaan mencakup citra, suasana, kondisi kerja, gaji, dan kesetaraan oleh karyawan yang telah diverifikasi serta rekomendasi langsung dan tidak langsung.

Dimensi pertumbuhan pendapatan dinilai dengan menggunakan data dari basis data pendapatan Statista dan riset yang ditargetkan, yang berisi data pertumbuhan perusahaan selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Microsoft Beli 234.000 Kredit Karbon untuk Restorasi Hutan dari Perusahaan Meksiko

Perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu untuk dipertimbangkan dalam evaluasi, termasuk menghasilkan pendapatan minimal 100 juta dollar AS pada tahun fiskal terakhir yang tersedia dan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif dari 2021 hingga 2023.

Sedangkan dimensi ESG mengukur transparansi keberlanjutan berdasarkan data KPI terstandardisasi dari Basis Data ESG Statista dan penelitian data yang ditargetkan.

Untuk merumuskan indeks ESG yang komprehensif, beberapa poin data dikumpulkan untuk menilai dan mengevaluasi ketiga aspek yakni lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Evaluasi lingkungan mencakup intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon serta peringkat Carbon Disclosure Project (CDP).

Evaluasi sosial menilai jumlah perempuan dalam dewan direksi dan keberadaan kebijakan hak asasi manusia (HAM).

Sedangkan evaluasi tata kelola mengevaluasi apakah perusahaan memiliki laporan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang mengikuti pedoman Global Reporting Initiative (GRI) dan pedoman kepatuhan atau anti-korupsi.

Baca juga: Deloitte: Hanya 15 Persen Perusahaan yang Laporkan Emisi Cakupan 3

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Pemerintah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Pemerintah
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Swasta
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
LSM/Figur
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
LSM/Figur
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Pemerintah
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Pemerintah
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Pemerintah
Nelayan Sumba Didorong Kelola Laut Berbasis Data dan Kearifan Lokal
Nelayan Sumba Didorong Kelola Laut Berbasis Data dan Kearifan Lokal
LSM/Figur
Malaumkarta Raya Sahkan Aturan Laut, Adat dan Negara Bisa Bersatu Jaga Alam
Malaumkarta Raya Sahkan Aturan Laut, Adat dan Negara Bisa Bersatu Jaga Alam
LSM/Figur
Mikroplastik Naik ke Langit, Turun Bersama Hujan Jakarta, Saatnya Kita Putus Siklusnya
Mikroplastik Naik ke Langit, Turun Bersama Hujan Jakarta, Saatnya Kita Putus Siklusnya
Pemerintah
Menanam Mangrove, Menumbuhkan Harapan: Cara Lestari KG Media Melampaui Berita
Menanam Mangrove, Menumbuhkan Harapan: Cara Lestari KG Media Melampaui Berita
Swasta
SEAMEO CCEP: Bangun PAUD yang Sesuai Realita agar Anak Bisa Belajar dari Kehidupan
SEAMEO CCEP: Bangun PAUD yang Sesuai Realita agar Anak Bisa Belajar dari Kehidupan
Pemerintah
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional Menuju Langit Rendah Emisi
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional Menuju Langit Rendah Emisi
BUMN
KG Media Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Indramayu, Bisnis Bisa Lestari
KG Media Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Indramayu, Bisnis Bisa Lestari
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau