Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Logistik Kelautan Penting untuk Atasi Kemiskinan dan Kelaparan

Kompas.com - 24/10/2024, 14:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) mengatakan, meski 62 persen luas Indonesia adalah perairan, masih banyak masalah kelaparan dan kemiskinan yang dialami masyarakat. 

Hal ini, menurut Ketua Umum KPPMPI Hendra Wiguna, disebabkan masih kurangnya sistem logistik produk kelautan perikanan. Sehingga, belum dapat memenuhi sumber daya yang dibutuhkan. 

“Paling awal, kita perlu memperbaiki sistem logistik produk kelautan perikanan," kata Hendra dalam pernyataannya, Kamis (24/10/2024). 

Baca juga:

"Sehingga distribusi hasil kelautan perikanan berjalan dengan baik, yang selanjutnya akan mendorong perbaikan ekonomi rakyat. Kemudian berlanjut pada perbaikan tata kelola pangan kita," sambung dia. 

Ia menjelaskan, Indonesia memiliki 81.000 kilometer garis pantai, kemudian luas wilayah perairan 6,32 juta kilometer persegi. 

Namun, kata dia, potensi yang luar biasa ini belum mampu mengentaskan persoalan kemiskinan dan kelaparan yang masih menimpa Tanah Air.

“Tidak jauh dari laut kita yang kaya itu, justru ada kemiskinan bahkan tidak sedikit yang berada dalam kemiskinan ekstrem," kata Hendra.

Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, saat ini, dengan adanya penambahan biaya operasional akibat dari menjauhnya wilayah operasi penangkapan ikan, menjadikan pendapatan nelayan menurun.

"Ini juga menjadikan nelayan kesulitan untuk memperbaruhi alat produksinya (perahu dan alat tangkap), sehingga meningkatkan risiko kerja dan usaha sekaligus," terangnya. 

Pentingnya penambahan nilai produk

Adapun terkait angka kelaparan, kata Hendra, berdasarkan Global Hunger Index (GHI) tahun 2023, tingkat kelaparan Indonesia di posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara, dengan skor mencapai 17,6.

"Tentu menjadi keprihatinan sendiri, padahal sumber daya laut kita tinggi," tegasnya. 

Target penambahan nilai pada produk kelautan perikanan menjadi terobosan penting, untuk mendorong penyerapan tenaga kerja sekaligus menurunkan ambisi eksplotasi sumber daya laut.

KPPMPI berkeyakinan, agenda penambahan nilai produk kelautan perikanan akan mampu menurunkan angka pengganguran di wilayah pesisir utamanya bagi pemuda.

Baca juga:

“Sejauh ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih mengedepankan atau menggenjot produksi. Padahal menurut pandangan kami, persoalannya bukan produksi, namun soal distribusi dan penambahan nilai," terang Hendra. 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau