Ia berharap, di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang memiliki target perumbuhan ekonomi 8 persen bisa selaras dengan agenda mensejahterakan masyarakat pesisir.
Apalagi, kata Hendra, Sakti Wahyu Trenggono kembali menjadi Menteri KKP. Maka, sudah seharusnya bisa lebih cepat dalam menuntaskan persoalan di sektor kelautan perikanan, baik itu persoalan lingkungan maupun sosial ekonomi.
“Kalau beliau diberi target oleh Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan, sederhananya pelaku utama pangan perikanan baik itu nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam ataupun pengolah hasil produk kelautan perikanan harus sejahtera," ujar dia.
Hendra menilai, dengan tantangan perubahan iklim, menurutnya penting untuk pemerintah memberikan keterampilan kepada masyarakat pesisir dalam beradaptasi dan memitigasinya.
Baca juga: Kabar Baik, Peneliti di Arktik Temukan Cara Tebalkan Es Laut
Selain itu, kaitanya dengan Perubahan Iklim, pemerintah diharapkan benar-benar mengimplementasikan undang-undang nomor 7 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudi daya ikan, dan petambak garam.
Agenda penambahan nilai produk ini, kata dia, perlu didukung dengan keterampilan yang mempuni. Maka, penting untuk memastikan semua pelaku pangan perikanan memiliki keterampilan tersebut, termasuk para pemuda.
Sehingga, menurut Hendra, secara keseluruhan masyarakat pesisir akan memiliki daya saing, kemudian akan terbentuk ekosistem usaha perikanan yang baik.
“Sejalan dengan itu semua, perlu dihadirkan dukungan saran dan prasarana termasuk di dalamnya infrastruktur digital. Sehingga produk hasil produksi kita dapat tersambung antar daerah bahkan dengan luar negeri," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya