Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Tanpa ada komitmen yang lebih kuat oleh pemerintah di seluruh dunia, suhu Bumi bisa naik 3,1 derajat celsius pada akhir abad ini atau 2100.

Temuan tersebut mengemuka berdasarkan laporan terbaru dari Program Lingkungan PBB atau UNEP dalam Emissions Gap yang dirilis baru-baru ini, sebagaimana dilansir Euronews, Kamis (24/10/2024).

Laporan tersebut juga mengungkapkan, bahkan jika ambisi dan komitmen iklim yang dideklarasikan negara-negara di dunia berhasil dilaksanakan sepenuhnya, suhu Bumi tetap naik antara 2,6 sampai 2,8 derajat celsius.

Baca juga: Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Peningkatan tersebut melampaui ambang batas yang telah disepakati dalam Perjanjian Paris 2015 yakni 1,5 derajat celsius.

Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen menuturkan, dunia harus semakin dan lebih ambisius dalam komitmen iklimnya untuk mencegah suhu Bumi naik di atar 1,5 derajat celsius.

"Saya mendesak semua negara: jangan lagi berbasa-basi. Manfaatkan pembicaraan COP29 mendatang di Baku, Azerbaijan, untuk meningkatkan aksi sekarang, menyiapkan panggung bagi NDC (Nationally Determined Contribution atau komitmen iklim masing-masing negara) yang lebih kuat," ujar Andersen.

Berdasarkan ketentuan Perjanjian Paris, negara-negara harus memperbarui dan menyerahkan NDC setiap lima tahun.

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius

NDC merupakan dokumen yang penting untuk melihat keseriusan negara dalam menekan emisi nasionalnya agar menekan pemanasan global.

Penyerahan dokumen NDC selanjutnya akan jatuh tempo pada Februari 2025. Meski demikian, banyak negara, termasuk AS dan Inggris, mengindikasikan bahwa NDC baru mereka akan diumumkan pada COP29 atau segera setelahnya.

UNEP menghitung , negara-negara harus secara kolektif memangkas 42 persen emisi gas rumah kaca tahunan mereka pada 2030 dan 57 persen pada 2035.

Bila target tersebut tidak tercapai, peluang untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius akan sirna dalam beberapa tahun.

“Bahkan jika suhu dunia melampaui 1,5 derajat celsius, dan peluang terjadinya hal ini meningkat setiap hari, kita harus terus berjuang untuk dunia yang berkelanjutan, sejahtera, dan tanpa emisi,” imbuh Andersen.

Baca juga: Penelitian Terbaru: Mustahil Cegah Suhu Bumi Lampaui 1,5 Derajat Celsius Waktu Dekat

Mencegah 1,5

Dengan memangkas 31 gigaton emisi setara karbon dioksida pada 2030 dan 41 gigaton emisi setara karbon dioksida pada 2035, secara teknis memungkinkan untuk mencegah suhu Bumi naik melampaui 1,5 derajat celsius.

Untuk mencapai target tersebut, energi terbarukan memiliki peran besar dalam hal ini.

Laporan UNEP mengungkapkan, peningkatan implementasi teknologi energi surya dan angin dapat berkontribusi terhadap 27 persen dari total potensi pengurangan pada 2030 dan 38 persen pada 2035.

Sementara itu, melindungi hutan dapat berkontribusi sekitar 20 persen dari potensi tersebut pada kedua tahun tersebut.

Baca juga: Suhu Panas Sebabkan 47.000 Kematian di Eropa Tahun 2023

UNEP juga menyoroti peluang penting dalam meningkatkan efisiensi energi dan beralih ke bahan bakar yang lebih bersih di sektor bangunan, transportasi, dan industri.

Namun, untuk mewujudkan sebagian dari potensi pengurangan emisi ini, diperlukan mobilisasi internasional yang sangat-sangat besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

UNEP menyatakan, negara-negara harus mengambil pendekatan menyeluruh untuk mencapai tujuan iklim mereka.

Dan anggota G20, yang bertanggung jawab atas sekitar 80 persen dari semua emisi, harus melakukan pekerjaan berat.

Baca juga: Menara Pemantau GRK Jambi Diremsikan, Upaya Mengendalikan Suhu Bumi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Asap Kebakaran Hutan Sebabkan 12.000 Kematian per Tahun

Asap Kebakaran Hutan Sebabkan 12.000 Kematian per Tahun

Pemerintah
Penggunaan Mulsa Plastik Bisa Cemari Lahan Pertanian

Penggunaan Mulsa Plastik Bisa Cemari Lahan Pertanian

Pemerintah
Jadi SDG Pioneer 2024, Lucia Karina Ajak Industri Perkuat Komitmen Keberlanjutan

Jadi SDG Pioneer 2024, Lucia Karina Ajak Industri Perkuat Komitmen Keberlanjutan

Swasta
Demi Efisiensi Energi dan Tekan Emisi Karbon, Lippo Malls Indonesia Lakukan Audit Energi Berkala

Demi Efisiensi Energi dan Tekan Emisi Karbon, Lippo Malls Indonesia Lakukan Audit Energi Berkala

Swasta
Dukung Perbaikan Kualitas Pendidikan, BRI Peduli Bantu Renovasi SDN 001 Sungai Pagar Riau

Dukung Perbaikan Kualitas Pendidikan, BRI Peduli Bantu Renovasi SDN 001 Sungai Pagar Riau

BUMN
Ucapan Terima Kasih dari Kompas.com kepada 13 Pihak yang Dukung Program Wali Asuh Mangrove

Ucapan Terima Kasih dari Kompas.com kepada 13 Pihak yang Dukung Program Wali Asuh Mangrove

Swasta
Perlu Perhitungan Karbon Terpadu untuk Capai Nol Emisi Karbon

Perlu Perhitungan Karbon Terpadu untuk Capai Nol Emisi Karbon

Pemerintah
Tanpa Komitmen Lebih Kuat, Suhu Bumi Bisa Naik 3,1 Derajat Celsius

Tanpa Komitmen Lebih Kuat, Suhu Bumi Bisa Naik 3,1 Derajat Celsius

LSM/Figur
Profit dan Dampak Bisa Berjalan Beriringan dalam Bisnis Berkelanjutan

Profit dan Dampak Bisa Berjalan Beriringan dalam Bisnis Berkelanjutan

LSM/Figur
Hanya 4 Tahun, AS Tambah Kapasitas Baterai Setara 20 Reaktor Nuklir

Hanya 4 Tahun, AS Tambah Kapasitas Baterai Setara 20 Reaktor Nuklir

Pemerintah
61 Persen Perusahaan UE Berinvestasi dalam Aksi Iklim

61 Persen Perusahaan UE Berinvestasi dalam Aksi Iklim

Pemerintah
Organisasi Maysrakat Sipil Serukan Perlindungan Masyarakat Adat dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP28

Organisasi Maysrakat Sipil Serukan Perlindungan Masyarakat Adat dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP28

LSM/Figur
Industri Pengiriman Hadapi Kendala Capai Dekarbonisasi

Industri Pengiriman Hadapi Kendala Capai Dekarbonisasi

Pemerintah
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Tata Kelola Energi dan SDA

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Tata Kelola Energi dan SDA

LSM/Figur
Sepanjang 2024, 2.008 Telur Penyu Lekang Menetas di Yogyakarta

Sepanjang 2024, 2.008 Telur Penyu Lekang Menetas di Yogyakarta

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau