Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyampaikan beberapa saran pengurangan sampah dalam pelaksanaan program penyediaan makan bergizi gratis bagi siswa sekolah.

Manajer Kampanye Polusi dan Keadilan Perkotaan Walhi Abdul Ghofar mengemukakan, program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pemerintah berpotensi meningkatkan sampah kemasan dan sisa makanan.

Potensi tersebut bisa muncul bila tidak disertai dengan sistem pengelolaan sampah yang baik.

Dia mengatakan, timbulan sampah dalam penyediaan makan gratis bagi siswa dapat dikurangi apabila siswa digerakkan untuk membawa tempat makanan dan minuman sendiri.

Baca juga: Menteri LH: Impor Sampah Harus Dihentikan Tahun Ini

"Kemandirian siswa untuk membawa wadah makanan dan minuman guna ulang dapat terjadi jika ada proses edukasi dari implementasi program makan siang bergizi gratis kepada siswa-siswi," kata Abdul Ghofar, sebagaimana dilansir Antara, Senin (28/10/2024).

Menurut dia, penyedia jasa katering juga bisa pula diminta untuk menyediakan wadah makanan dan minuman yang bisa digunakan ulang bagi siswa.

Abdul Ghofar mengatakan, sekolah juga mesti berperan dalam pengelolaan dan penanganan sampah sisa makanan dalam pelaksanaan program makan siang gratis bagi siswa.

Potensi sampah sisa makanan yang tinggi dapat diantisipasi dengan pemilahan sampah jenis organik.

Baca juga: Baru Dilantik, Menteri LH Evaluasi Penyetopan Impor Sampah

Selain itu, perlu dibuat sarana pengolahan sampah organik sederhana seperti lubang kompos, biodigester, atau model pengolahan lain untuk menangani sampah organik.

"Hasil kompos dapat dimanfaatkan untuk pemupukan taman atau kebun sekolah," papar Abdul Ghofar.

Ia menekankan pentingnya pemerintah menyiapkan secara matang pelaksanaan program makan siang bergizi gratis bagi siswa.

Baca juga: Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Hal tersebut mulai dari penyiapan bahan pangan, pengolahan bahan pangan, distribusi makanan, penyajian makanan, sampai penanganan pasca-konsumsi.

Hasil evaluasi uji coba pelaksanaan program dalam beberapa bulan terakhir bisa dijadikan sebagai masukan dalam menentukan menu makanan, pendistribusian makanan, penyajian makanan, sampai strategi pengolahan sampahnya.

"Pemerintah juga harus melibatkan stakeholders daerah seperti dinas lingkungan hidup untuk membantu dalam penyiapan protokol pengelolaan sampah dari program nasional tersebut," papar Abdul Ghofar.

Baca juga: Hadir di 10 Titik, Nestlé Waste Station Dorong Pengelolaan Sampah Konsumen Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau