Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Satelit Bantu Pantau Inisiatif ESG di Berbagai Industri?

Kompas.com, 30 Oktober 2024, 15:38 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Seiring dengan meningkatnya pelaporan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), berbagai industri pun memerlukan upaya baru untuk memantau program-program tersebut agar tetap sejalan dengan keberlanjutan.

Saat ini, pemantauan program tersebut untungnya bisa terbantu dengan penggunaan satelit.

Penggunaan teknologi itu pun memungkinkan industri mendapatkan gambaran besar tentang jejak lingkungan hingga pengelolaan sumber daya sambil membuat keputusan yang dapat membantu mendorong tujuan keberlanjutan mereka.

Baca juga:

Lantas bagaimana pemantauan yang dilakukan satelit di berbagai industri? Berikut gambarannya seperti dikutip dari Know ESG, Rabu (30/10/2024).

Pemantauan Satelit dalam Pertanian

Pemanfaatan teknologi di industri pertanian dapat membawa perubahan transformatif praktik ESG di masa depan.

Beberapa manfaat utama data satelit dalam pertanian berkisar pada pemantauan dan pengelolaan penggunaan sumber daya utama seperti pupuk dan air.

Citra satelit akan membantu petani mengidentifikasi dengan tepat di mana lebih banyak nutrisi dibutuhkan, mengurangi penggunaan pupuk yang tidak perlu yang mengakibatkan degradasi tanah dan polusi air.

Demikian pemantauan penggunaan air secara waktu nyata memastikan bahwa irigasi hanya diterapkan di tempat yang dibutuhkan, yang membantu menghemat air dan menjaga ekosistem lokal yang sehat tetap utuh.

Praktik ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memenuhi tujuan ESG dengan mempromosikan pengelolaan sumber daya yang lebih baik.

Data yang diperoleh dari satelit ini juga membantu dalam perkiraan hasil panen yang akurat, yang penting dalam perencanaan perusahaan pertanian untuk masa depan dengan limbah minimal.

Kemampuan prediktif ini memastikan manajemen rantai pasokan yang lebih baik dan memastikan bahwa produksi pertanian tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan.

Baca juga:

Data Satelit dalam Energi & Utilitas

Perusahaan energi semakin banyak menggunakan teknologi satelit untuk memantau dan mengurangi jejak lingkungan mereka sambil memenuhi semua komitmen ESG.

Misalnya saja terkait dengan proyek pembangunan ladang tenaga surya atau angin.

Selama tahap awal perencanaan, melalui bantuan tampilan satelit, perusahaan dapat memilih lokasi yang memiliki dampak paling kecil pada ekosistem.

Sedangkan selama konstruksi dan operasionalisasi, citra satelit yang dibuat beberapa hari atau bahkan beberapa jam sebelumnya mendukung penggunaan lahan, keanekaragaman hayati, dan kesehatan lingkungan secara keseluruhan, memastikan bahwa pengembangan energi terbarukan tidak mengorbankan lingkungan sekitar.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau