Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri COP29, Delegasi Indonesia Promosikan Nuklir hingga Penangkap Karbon

Kompas.com - 12/11/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Indonesia mengusung sejumlah agenda dalam KTT Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan, yang berlangsung mulai Senin (11/11/2024) hingga 22 November.

Ketua Delegasi RI untuk KTT Iklim 29 Hashim S Djojohadikusumo mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah program, di antaranya 100 gigawatt (GW) energi terbarukan.

"Pemerintah Indonesia sudah menetapkan suatu program investasi besar sekali. Ini selama 15 tahun ke depan sampai 2040, investasi sebesar 235 miliar dollar AS," kata Hashim, sebagaimana dilansir Antara, Senin.

Baca juga: COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air

Hashim menyebutkan, investasi tersebut untuk membangun pembangkit listrik lebih dari 100 GW.

Dari jumlah tersebut, 75 persen di antaranya merupakan energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga air dan teknologi baru seperti nuklir.

"Kita akan bangun pusat tenaga nuklir, dan semuanya ini akan nanti dilaksanakan dalam 15 tahun. Jadi ini suatu program yang masif sekali yang pemerintah sudah menetapkan," tambah Hashim.

Selain itu, ada juga komitmen untuk program-program baru seperti penangkapan dan penyimpanan karbon.

Baca juga: Banyak Pemimpin Dunia Absen KTT Iklim COP29, Ini Daftarnya

Hashim berujar, banyak perusahaan multinasional telah menyertakan rencana untuk berinvestasi dalam penyimpanan karbon.

"Pendanaan tidak hanya akan dari anggaran negara, karena kita semua tahu anggaran negara cukup terbatas. Kami akan mengundang pihak yang berkepentingan," paparnya.

Hashim menuturkan, Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi suatu kekuatan penyimpan karbon.

Dia menambahkan, tidak semua negara punya potensi seperti Indonesia.

Baca juga: 6 Pembicaraan Kunci dalam COP29, Pembiayaan sampai Bursa Karbon

"Kita punya lapisan-lapisan di bawah tanah yang bisa menampung karbon secara masif. Potensi 500 gigaton, jadi Indonesia punya potensi luar biasa, kita bisa dapat kerja sama dengan mitra-mitra di luar negeri," kata Hashim.

Selain itu, Hashim juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris.

Hashim menyampaikan, Presiden Prabowo setuju untuk melakukan rehabilitasi besar-besaran pada hutan yang terdegradasi. Kegiatan itu dilakukan dengan memperhatikan keanekaragaman hayati.

"Rehabilitasi tidak dengan monokultur tetapi berbagai spesies tanaman termasuk untuk pakan bagi satwa liar," kata dia.

Baca juga: Jelang COP29, Indonesia Didesak Amankan Pembiayaan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Darurat Air Dunia: 40 Persen Daratan Rusak, 3 Miliar Orang Terancam
Darurat Air Dunia: 40 Persen Daratan Rusak, 3 Miliar Orang Terancam
LSM/Figur
Kemenhut: Tambang Masih Bakal Lanjut tetapi Disertai Rehabilitasi
Kemenhut: Tambang Masih Bakal Lanjut tetapi Disertai Rehabilitasi
Pemerintah
Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun, Simbol Inklusi dan Upaya Merawat Nilai-nilai Sosial
Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun, Simbol Inklusi dan Upaya Merawat Nilai-nilai Sosial
Swasta
Sun Energy Gandeng UI Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam 'Green Job' Energi Surya
Sun Energy Gandeng UI Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam "Green Job" Energi Surya
Swasta
14 dari 15 Jenis Tarsius Ada di Indonesia, tapi Habitatnya Terus Tergerus
14 dari 15 Jenis Tarsius Ada di Indonesia, tapi Habitatnya Terus Tergerus
Swasta
Lahan Kritis Capai 12 Juta Hektare, Kemenhut Beberkan Rencana Mengatasinya
Lahan Kritis Capai 12 Juta Hektare, Kemenhut Beberkan Rencana Mengatasinya
Pemerintah
Sederet Langkah Pemerintah Genjot EBT untuk Amankan Energi
Sederet Langkah Pemerintah Genjot EBT untuk Amankan Energi
Pemerintah
Resistensi Antimikroba Berpotensi Rugikan Ekonomi Global 100 Triliun Dolar AS
Resistensi Antimikroba Berpotensi Rugikan Ekonomi Global 100 Triliun Dolar AS
LSM/Figur
OceanX–BRIN–KI Dukung Target Konservasi dan Perikanan Berkelanjutan
OceanX–BRIN–KI Dukung Target Konservasi dan Perikanan Berkelanjutan
LSM/Figur
Biochar Diangkat Jadi Andalan Baru Tekan Emisi GRK
Biochar Diangkat Jadi Andalan Baru Tekan Emisi GRK
Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Pemerintah
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Pemerintah
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
LSM/Figur
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Swasta
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau