KOMPAS.com - Pada Desember 2024, PBB bakal menggelar KTT Melawan Penggurunan COP16 yang sedianya bakal berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, mulai 2 sampai 13 Desember.
Penggurunan merupakan isu yang penting untuk dibahas dan diatasi karena menyangkut pangan dan lingkungan, sehingga berdampak langsung terhadap kehidupan manusia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut pengertian, penyebab, dan dampak dari penggurunan.
Baca juga: 17 Juni, Hari Memerangi Penggurunan dan Kekeringan Sedunia
Penggurunan atau desertifikasi adalah proses terdegradasinya lahan atau tanah. Proses degradasi tersebut mengubah lahan yang subur menjadi gersang hingga menjadi gurun.
Degradasi ini mencakup penurunan sementara atau permanen pada kualitas tanah, vegetasi, sumber daya air, atau satwa liar.
Dilansir dari World Economic Forum, penggurunan terjadi ketika lahan yang sudah relatif kering menjadi semakin gersang.
Proses tersebut merusak tanah produktif, kehilangan sumber air, keanekaragaman hayati, dan tutupan vegetasi.
Penggurunan disebabkan oleh berbagai faktor termasuk perubahan iklim, penggundulan hutan, peternakan yang berlebihan, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.
Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Salju Langka Turun di Gurun Arab Saudi
Pada 1994, PBB menetapkan Konvensi PBB untuk Melawan Penggurunan atau UN Convention to Combat Desertification (UNCCD) sebagai satu-satunya perjanjian internasional yang mengikat secara hukum yang menghubungkan lingkungan dan pembangunan dengan pengelolaan lahan berkelanjutan.
UNCCD merupakan respons terhadap seruan di KTT PBB di Rio de Janeiro pada 1992 untuk mengadakan negosiasi perjanjian hukum internasional tentang penggurunan.
UNCCD menetapkan definisi penggurunan dalam sebuah perjanjian yang diadopsi oleh para pihak pada 1994.
Dinyatakan bahwa penggurunan berarti degradasi lahan di daerah kering, semikering, dan kering sublembab yang diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk variasi iklim dan aktivitas manusia.
Baca juga: Video Viral Perempuan Memesan Uber Unta di Gurun Dubai, Warganet Tak Percaya
Dilansir Britannica, penggurunan disebabkan oleh perubahan iklim dan praktik pengelolaan lahan yang tidak berkelanjutan di lingkungan lahan kering.
Berdasarkan sifatnya, ekosistem kering dan semikering mempunyai curah hujan yang jarang atau bervariasi.
Dengan demikian, perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan berkepanjangan dapat dengan cepat mengurangi produktivitas ekosistem di lahan tersebut.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya