Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Kompas.com - 02/12/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Dampak perubahan iklim pada perempuan dan kelompok rentan tidak hanya terasa lebih berat, tetapi juga memperburuk ketimpangan yang sudah ada.

Dia mengatakan, dalam berbagai situasi bencana, perempuan sering kali berada di garis depan sebagai pengasuh, pencari air, dan penyedia kebutuhan rumah tangga.

Akan tetapi, akses mereka terhadap sumber daya, pendidikan, dan pengambilan keputusan tetap sangat terbatas.

Baca juga: Trump Tunjuk Pembantah Perubahan Iklim Jadi Menteri Energi AS

"Kita tidak dapat memungkiri bahwa krisis iklim memperbesar kerentanan ini," kata Mariana .

Lebih lanjut, menurut dia, perempuan menghadapi tantangan yang lebih kompleks mulai dari ancaman kelangsungan hidup, termasuk risiko kekerasan berbasis gender sebagai efek domino dari sulitnya sumber penghidupan, hingga kesulitan mengakses layanan kesehatan reproduksi yang sangat esensial.

Komnas Perempuan sendiri telah merilis hasil pemetaan situasi perempuan dalam konteks krisis iklim.

Pemetaan ini tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi perempuan, tetapi juga menggali potensi dan solusi yang dapat ditingkatkan melalui kebijakan, program, dan kolaborasi yang lebih inklusif.

"Hasil dari pemetaan ini diharapkan menjadi pijakan penting untuk mengembangkan langkah strategis, baik di tingkat nasional maupun daerah, yang responsif terhadap kebutuhan perempuan dan kelompok rentan dalam menghadapi krisis iklim," jelas Mariana.

Baca juga: Perubahan Iklim Timbulkan Berbagai Risiko Bagi Bank

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Menko Airlangga Pastikan B40 Diterapkan 1 Januari 2025

Menko Airlangga Pastikan B40 Diterapkan 1 Januari 2025

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau