Wakil Presiden Senior Trimble Transportation Europe Christopher Keating berujar, AI bukan lagi fantasi futuristik.
"AI dengan cepat menjadi mesin penggerak efisiensi dan inovasi dalam teknologi transportasi," kata Keating.
Pada tahun 2024, perusahaan bereksperimen dengan otomatisasi dasar bertenaga AI. Sedangkan pada 2025, perusahaan akan beralih ke aplikasi yang lebih canggih.
Keating menambahkan, pemanfaatan AI tak hanya untuk tugas-tugas sederhana seperti pengoptimalan rute. Ke depan, pemanfaatan AI akan memasuki ranah pengambilan keputusan secara otonom.
Baca juga: PT GNI Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan dengan Penanaman Mangrove
Pada 2025, pelacakan dan pengoptimalan karbon akan menjadi hal yang umum. Berbagai perusahaan bakal mengadopsi teknologi yang digerakkan oleh AI untuk mengukur dan mengurangi jejak karbon mereka.
Teknologi penangkapan karbon, akan mengalami peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya.
Teknologi blockchain juga akan merevolusi pasar kredit karbon, meningkatkan transparansi, keterlacakan, dan keamanan.
Pasar karbon sukarela siap untuk ekspansi yang signifikan, didorong oleh komitmen nol bersih berbagai perusahaan dan kebijakan iklim yang diperkuat.
Analisis AI dan data besar akan mengoptimalkan proyek-proyek penyerapan karbon dan strategi perdagangan.
Co-Founder & CRO Optera Ty Colman meyakini, perusahaan atau entitas yang memprioritaskan manajemen karbon secara keseluruhan akan mendorong perubahan yang lebih berarti.
"Perlombaan untuk melakukan dekarbonisasi akan mengungkap kesenjangan antara penghitungan karbon dan karbon intelijen yang sebenarnya," paparnya.
Dia bertutur, pengelolaan karbon yang sebenarnya lebih dari sekadar melaporkan angka untuk menghasilkan data yang menginformasikan keputusan strategis.
"Perusahaan yang menyadari perbedaan ini dan berinvestasi dalam solusi pengelolaan karbon yang komprehensif akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memperoleh nilai nyata dari upaya keberlanjutan mereka dan mendorong perubahan yang berarti," jelas Colman.
Baca juga: 90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya