Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Hujan Amazon Alami Kebakaran, Kekeringan, hingga Deforestasi

Kompas.com - 03/01/2025, 14:16 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sementara itu, Kolombia melaporkan tingkat deforestasi terendah sepanjang sejarah tahun 2023 karena penurunan kerusakan lingkungan.

Baca juga: Deforestasi Mangrove Mengancam, Ini Upaya Pemerintah

Menteri Lingkungan Hidup Kolombia Susana Muhamad memperingatkan, angka-angka pada 2024 mungkin tidak begitu menjanjikan karena peningkatan deforestasi akibat cuaca dan fenomena El Nino. Ekonomi ilegal turut mendorong deforestasi di negara tersebut.

“Tidak mungkin untuk mengabaikan ancaman yang ditimbulkan oleh kejahatan terorganisasi dan ekonomi yang mereka kendalikan terhadap konservasi Amazon,” jelas Bram Ebus, Konsultan Crisis Group di Amerika Latin.

"Penambangan emas ilegal berkembang pesat, didorong oleh melonjaknya harga global, dan pendapatan dari ekonomi ilegal sering kali melampaui anggaran negara yang dialokasikan untuk memeranginya," imbuh dia.

Ebus menilai, negara-negara Amazon perlu lebih banyak bekerja sama dalam penegakan hukum, tim darurat untuk memerangi kebakaran hutan, atau menyediakan perawatan kesehatan di daerah perbatasan.

Baca juga: 2024 Jadi Tahun Bencana akibat Krisis Iklim, Banjir Bandang hingga Kebakaran Hutan

“Kesejahteraan Amazon merupakan tanggung jawab global bersama, karena permintaan konsumen di seluruh dunia memicu perdagangan komoditas yang mendanai kekerasan serta kerusakan lingkungan,” terang Ebus.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau