Terlepas dari kemajuan tersebut, beberapa tren dan tantangan yang mengkhawatirkan menuntut perhatian segera:
1. Retorika yang Meremehkan Deforestasi
Pernyataan yang meremehkan deforestasi, seperti yang dibuat oleh tokoh publik, berisiko memicu kembali pembukaan hutan.
Menyamakan perkebunan kelapa sawit dengan hutan alam menunjukkan kesalahpahaman yang parah.
Hutan adalah ekosistem kompleks yang kaya akan keanekaragaman hayati, sementara perkebunan kelapa sawit adalah monokultur yang rentan secara ekologis dan tidak dapat menyamai fungsi hutan alam.
Seperti yang dijelaskan Wong Ee Lynn kepada Malaysia Kini, “Perkebunan merupakan ancaman langsung bagi hutan.” Dia lebih lanjut menguraikan perbedaan ekologis, dengan menyatakan bahwa “ekosistem hutan yang beragam menyediakan keseimbangan alami untuk menjaga kesehatan tanah dan tanaman.”
2. Potensi Peningkatan Deforestasi di Tingkat Global
Ancaman deforestasi tidak terbatas di Indonesia. Negara-negara seperti Brasil dan Kongo juga menghadapi tekanan untuk membuka lahan hutan untuk tujuan ekonomi, termasuk produksi minyak nabati lainnya seperti kedelai dan kelapa sawit. Ini menggarisbawahi bahwa deforestasi adalah masalah global yang membutuhkan kerja sama internasional.
3. Intensifikasi vs. Ekspansi
Beberapa pihak menganjurkan intensifikasi perkebunan kelapa sawit yang sudah ada, terutama yang dimiliki oleh petani kecil, daripada membuka lahan baru. Intensifikasi dapat dicapai melalui penanaman kembali dengan varietas yang menghasilkan lebih tinggi, penyediaan pupuk ramah lingkungan, dan penerapan program peningkatan produktivitas lainnya.
Irfan Bakhtiar, Direktur Transformasi WWF Indonesia, menekankan pentingnya “intensifikasi perkebunan kelapa sawit, terutama perkebunan rakyat,” menganjurkan “peningkatan produktivitas melalui peremajaan kelapa sawit rakyat, penyediaan pupuk ramah lingkungan dan terjangkau harganya, dan program intensifikasi lainnya.”
4. Keterlibatan Masyarakat dan Agroforestri
Melibatkan masyarakat lokal, termasuk masyarakat adat, dalam pengelolaan kelapa sawit sangat penting. Mengadopsi pendekatan agroforestri, yang mengintegrasikan kelapa sawit dengan tanaman bernilai ekonomi lainnya, juga dapat menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: Kalau Lebih Berkelanjutan, Sawit Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Mengapa Deforestasi Tetap Menjadi Masalah Penting
Bahkan dengan berkurangnya deforestasi yang terkait dengan kelapa sawit, deforestasi tetap menjadi masalah lingkungan yang serius karena beberapa alasan:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya