Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Kompas.com - 15/01/2025, 14:09 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Tsunami merupakan peristiwa alam yang dipicu oleh beberapa hal misalnya gempa bumi atau aktivitas gunung berapi laut.

Seperti bencana alam lainnya, tsunami pun dapat menyebabkan kerusakan dahsyat bagi ekosistem di pesisir dan bahkan mengakibatkan kematian.

Namun kini, alam tidak hanya satu-satunya pemicu tsunami, perubahan iklim pun turut berperan.

Mengutip Greenly, perubahan iklim dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut. Sementara ancaman terbesar dari tsunami adalah naiknya permukaan laut itu sehingga bisa membuat tsunami lebih parah.

Mengapa begitu?

Naiknya permukaan air laut yang lebih tinggi memungkinkan tsunami bergerak lebih jauh ke daratan dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Selain itu, naiknya permukaan air laut mengakibatkan garis pantai yang lebih rentan. Hal tersebut membuat masyarakat pesisir lebih rentan terhadap tsunami.

Pemanasan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim juga dapat memengaruhi lempeng tektonik yang berada di bawah badan air yang besar.

Pada akhirnya, hal ini dapat mengakibatkan lebih banyak aktivitas geologis dan pada gilirannya tsunami yang lebih buruk.

Perubahan iklim juga telah memengaruhi pola lautan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tsunami menyebar ke seluruh lautan dan berdampak pada wilayah lain di dunia.

Dengan makin memburuknya perubahan iklim maka makin besar pula kemungkinan tsunami bisa terjadi.

Untuk itulah mitigasi bencana dan juga mengamankan ekosistem pesisir menjadi hal yang penting.

Baca juga: 8.700 Orang Tewas dan 40 Juta Terusir, Bencana Iklim Semakin Ekstrem

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Belantara Foundation Gandeng Jejakin Restorasi Lahan Gambut di Jambi melalui Agroforestri

Belantara Foundation Gandeng Jejakin Restorasi Lahan Gambut di Jambi melalui Agroforestri

LSM/Figur
Indeks Kesehatan Laut Indonesia Turun, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Indeks Kesehatan Laut Indonesia Turun, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Pemerintah
Indonesia Bersiap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia Bersiap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Pemerintah
Rugikan Nelayan, KKP Didesak Bongkar Pagar Laut Ilegal di Banten

Rugikan Nelayan, KKP Didesak Bongkar Pagar Laut Ilegal di Banten

Pemerintah
Celios Usulkan 16 Langkah Penguatan Hilirisasi Tembaga dan Bauksit

Celios Usulkan 16 Langkah Penguatan Hilirisasi Tembaga dan Bauksit

LSM/Figur
Pemerintah Tanam 1 Juta Pohon untuk Program Ketahanan Pangan

Pemerintah Tanam 1 Juta Pohon untuk Program Ketahanan Pangan

Pemerintah
Perlu Regulasi Khusus Atur Produk Pembiayaan Berkelanjutan 'Fintech'

Perlu Regulasi Khusus Atur Produk Pembiayaan Berkelanjutan "Fintech"

Swasta
Hilirisasi Tembaga dan Bauksit Diminta Transparan dan Jaga Kualitas

Hilirisasi Tembaga dan Bauksit Diminta Transparan dan Jaga Kualitas

LSM/Figur
Hanya 13 Persen Perusahaan di Asia Pasifik yang Adopsi Kerangka Kerja TNFD

Hanya 13 Persen Perusahaan di Asia Pasifik yang Adopsi Kerangka Kerja TNFD

Swasta
Bagaimana AI Membantu Manajer ESG Mendorong Keberlanjutan?

Bagaimana AI Membantu Manajer ESG Mendorong Keberlanjutan?

Pemerintah
Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Pemerintah
Menteri LHK Tinjau Langsung Pemulihan Material di Fasilitas Waste4Change

Menteri LHK Tinjau Langsung Pemulihan Material di Fasilitas Waste4Change

LSM/Figur
Fintech Berpeluang Garap Ceruk Pembiayaan Berkelanjutan Skala Mikro

Fintech Berpeluang Garap Ceruk Pembiayaan Berkelanjutan Skala Mikro

Swasta
Pemerintah Diwanti-wanti Tak Buka Lagi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Pemerintah Diwanti-wanti Tak Buka Lagi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

LSM/Figur
Seperempat Spesies Air Tawar Terancam Punah karena Kerusakan Lingkungan

Seperempat Spesies Air Tawar Terancam Punah karena Kerusakan Lingkungan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau