Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Kompas.com - 15/01/2025, 14:09 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti dari Universitas Nagoya di Jepang menemukan bahwa pohon pinus hitam Jepang (Pinus thunbergii) yang tumbuh di sepanjang pantai dapat melindungi pesisir dari kerusakan akibat tsunami dan angin kencang.

Dalam studinya, peneliti mengungkapkan, makin tinggi pohon pinus hitam Jepang yang tumbuh maka makin dalam pula akarnya masuk ke tanah. Akar tersebut yang kemudian berfungsi sebagai penahan kerusakan dari tsunami.

Mengutip Phys, Rabu (15/1/2025), bukti manfaat pohon tersebut dalam menahan tsunami terlihat selama Gempa Besar Jepang Timur pada tahun 2011.

Saat itu pohon P. thunbergii di sepanjang pantai memainkan peran penting dalam meredam kekuatan gelombang dan puing-puing yang dibawa oleh tsunami.

Dalam studi, peneliti mencoba untuk menganalisis seberapa kuat akar pohon P. thunbergii dalam menahan gelombang

Baca juga: Hutan Mangrove Lindungi Pesisir dari Tsunami, Tapi Terancam Hilang

Untuk mengetahuinya, tim peneliti menggali akar pohon P. thunbergii yang tumbuh di pesisir Prefektur Aichi, Jepang, untuk mengukur kedalaman maksimum akar serta menganalisis sifat bagian atas tanah pohon dan tanah di sekitarnya.

Kemudian untuk mempelajari struktur sistem akar, peneliti mengambil 700 foto digital setiap pohon dari semua sudut sehingga tidak perlu lagi mengangkut sampel ke laboratorium.

Setelah itu, di laboratorium, peneliti menganalisis hubungan antara kedalaman maksimum akar yang diukur di lapangan dan karakteristik bagian atas tanah pohon serta tanah di sekitarnya.

Hasilnya, mereka menemukan pohon P. thunbergii yang tumbuh lebih tinggi, akarnya tumbuh lebih dalam.

Sementara, pohon P. thunbergii yang lebih pendek lebih mungkin tumbang karena akarnya belum tumbuh cukup dalam untuk menahannya saat angin kencang atau ombak yang sangat besar.

Ketinggian muka air tanah di dekat pantai dan tanah yang keras dianggap mencegah akar tumbuh dalam.

"Jadi jika kita membantu meningkatkan drainase untuk air tanah yang tinggi atau melembutkan tanah khususnya pada pohon P. thunbergii yang pendek, kita dapat meningkatkan kapasitas mitigasi bencana di hutan pesisir P. thunbergii," kata Profesor Yasuhiro Hirano dari Universitas Nagoya, penulis pertama penelitian ini.

Temuan ini kemudian dipublikasikan dalam Journal of Forest Research.

Tsunami dan Perubahan Iklim

Mempelajari dan mengatahui tanaman yang berfungsi sebagai penahan tsunami merupakan hal yang penting.

Baca juga: Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Belantara Foundation Gandeng Jejakin Restorasi Lahan Gambut di Jambi melalui Agroforestri

Belantara Foundation Gandeng Jejakin Restorasi Lahan Gambut di Jambi melalui Agroforestri

LSM/Figur
Indeks Kesehatan Laut Indonesia Turun, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Indeks Kesehatan Laut Indonesia Turun, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Pemerintah
Indonesia Bersiap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia Bersiap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Pemerintah
Rugikan Nelayan, KKP Didesak Bongkar Pagar Laut Ilegal di Banten

Rugikan Nelayan, KKP Didesak Bongkar Pagar Laut Ilegal di Banten

Pemerintah
Celios Usulkan 16 Langkah Penguatan Hilirisasi Tembaga dan Bauksit

Celios Usulkan 16 Langkah Penguatan Hilirisasi Tembaga dan Bauksit

LSM/Figur
Pemerintah Tanam 1 Juta Pohon untuk Program Ketahanan Pangan

Pemerintah Tanam 1 Juta Pohon untuk Program Ketahanan Pangan

Pemerintah
Perlu Regulasi Khusus Atur Produk Pembiayaan Berkelanjutan 'Fintech'

Perlu Regulasi Khusus Atur Produk Pembiayaan Berkelanjutan "Fintech"

Swasta
Hilirisasi Tembaga dan Bauksit Diminta Transparan dan Jaga Kualitas

Hilirisasi Tembaga dan Bauksit Diminta Transparan dan Jaga Kualitas

LSM/Figur
Hanya 13 Persen Perusahaan di Asia Pasifik yang Adopsi Kerangka Kerja TNFD

Hanya 13 Persen Perusahaan di Asia Pasifik yang Adopsi Kerangka Kerja TNFD

Swasta
Bagaimana AI Membantu Manajer ESG Mendorong Keberlanjutan?

Bagaimana AI Membantu Manajer ESG Mendorong Keberlanjutan?

Pemerintah
Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Studi: Pohon Pinus Hitam Bisa Redam Gelombang Tsunami

Pemerintah
Menteri LHK Tinjau Langsung Pemulihan Material di Fasilitas Waste4Change

Menteri LHK Tinjau Langsung Pemulihan Material di Fasilitas Waste4Change

LSM/Figur
Fintech Berpeluang Garap Ceruk Pembiayaan Berkelanjutan Skala Mikro

Fintech Berpeluang Garap Ceruk Pembiayaan Berkelanjutan Skala Mikro

Swasta
Pemerintah Diwanti-wanti Tak Buka Lagi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Pemerintah Diwanti-wanti Tak Buka Lagi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

LSM/Figur
Seperempat Spesies Air Tawar Terancam Punah karena Kerusakan Lingkungan

Seperempat Spesies Air Tawar Terancam Punah karena Kerusakan Lingkungan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau