Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Peningkatan Suhu Lautan Capai 400 Persen dibandingkan Tahun 1980-an

Kompas.com - 06/02/2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan, laju peningkatan suhu permukaan laut Bumi meroket 400 persen alias empat kali lipat dibandingkan dekade 1980-an.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Chris Merchant dan rekan-rekannya dari University of Reading di Inggris, sebagaimana dilansir Science Alert, Rabu (29/1/2025).

Merchant dan peneliti lainnya memanfaatkan data satelit sejak 1985 untuk mengukur dan menghitung perubahan laju pemanasan permukaan laut.

Baca juga: Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, laju peningkatan suhu permukaan laut meningkat sangat drastis hanya dalam kurun waktu hampir 40 tahun alias empat dekade.

Pada 1980-an, laju peningkatan suhu permukaan laut adalah 0,06 derajat celsius per tahun. 

40 tahun kemudian, pada dekade 2020-an, laju peningkatan suhu permukaan laut mencapai 0,26 derajat celsius per tahun. 

Para peneliti mengungkapkan, situasi tersebut berarti permukaan laut mengalami peningkatan suhu yang semakin cepat dari tahun ke tahun.

Fenomena El Nino memang menjadi salah satu penyebab tingginya suhu permukaan laut pada 2023.

Baca juga: Tanpa Inovasi Pembiayaan, Mustahil Bangun Tanggul Laut 700 Km

Akan tetapi, para peneliti menyebutkan, faktor terbesar dari meningkatnya suhu permukaan laut dalam jangka panjang adalah peningkatan suhu Bumi akibat pemanasan global.

Kenaikan suhu Bumi membuat lautan menyerap panas jauh lebih tinggi daripada yang dapat diantisipasi dalam 10 tahun terakhir.

Merchant menganalogikan lautan seperti bak air. Pada 1980-an, ada air panas yang mengalir perlahan ke bak air tersebut sehingga hanya cukup memanaskan air di dalam bak sepersekian derajat saja.

"Namun sekarang keran air panas mengalir jauh lebih cepat, dan pemanasan telah meningkat pesat," kata Merchant.

Para peneliti memperingatkan, jika tren ini terus berlanjut, dalam 20 tahun mendatang Bumi akan melampaui kenaikan suhu permukaan laut yang telah terjadi dalam 40 tahun terakhir.

Baca juga: Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100

"Hal ini membuat pertanyaan penting tentang apa yang menyebabkan tren ketidakseimbangan energi Bumi belum terjawab," tulis para peneliti.

Mereka mendesak agar para pembuat kebijakan dan laju pemanasan global selama beberapa dekade terakhir adalah peristiwa yang harusnya menjadi peringatan besar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

USAID Ditutup Trump, Menkes Cari Negara Donor Lain

USAID Ditutup Trump, Menkes Cari Negara Donor Lain

Pemerintah
Survei Sebut Literasi Anak Muda tentang Laut Kurang

Survei Sebut Literasi Anak Muda tentang Laut Kurang

Pemerintah
Plana Gunakan Mesin Ramah Lingkungan untuk Produksi Material Pengganti Kayu

Plana Gunakan Mesin Ramah Lingkungan untuk Produksi Material Pengganti Kayu

Swasta
Sampah Organik Keluarga Jadi Biogas: Upaya Ekonomi Sirkular dari Rumah

Sampah Organik Keluarga Jadi Biogas: Upaya Ekonomi Sirkular dari Rumah

LSM/Figur
Laju Peningkatan Suhu Lautan Capai 400 Persen dibandingkan Tahun 1980-an

Laju Peningkatan Suhu Lautan Capai 400 Persen dibandingkan Tahun 1980-an

LSM/Figur
Menyoal Pencabutan 18 PBPH oleh Menhut, Prestasikah?

Menyoal Pencabutan 18 PBPH oleh Menhut, Prestasikah?

Pemerintah
IETF Diluncurkan, Ini Sederet Komitmen RI Percepat Transisi Energi

IETF Diluncurkan, Ini Sederet Komitmen RI Percepat Transisi Energi

Pemerintah
Bahlil Sebut Pensiun PLTU Jangan Dipaksakan, Greenpeace: Kontradiktif

Bahlil Sebut Pensiun PLTU Jangan Dipaksakan, Greenpeace: Kontradiktif

LSM/Figur
Indonesia Dapat Hibah Rp 248,8 Miliar untuk Transisi Energi dari UE dan Perancis

Indonesia Dapat Hibah Rp 248,8 Miliar untuk Transisi Energi dari UE dan Perancis

Pemerintah
AS Keluar dari Perjanjian Paris, Menteri LH Sebut RI Komitmen Tangani Isu Iklim

AS Keluar dari Perjanjian Paris, Menteri LH Sebut RI Komitmen Tangani Isu Iklim

Pemerintah
Plana Ubah Sampah Plastik dan Sekam Jadi Material Pengganti Kayu

Plana Ubah Sampah Plastik dan Sekam Jadi Material Pengganti Kayu

Swasta
Bahan Bakar Nabati sebagai Pilar Swasembada Energi

Bahan Bakar Nabati sebagai Pilar Swasembada Energi

Pemerintah
Restorasi Lahan Mangrove dan Gambut Dinilai Jadi Solusi Iklim yang Minim “Budget”

Restorasi Lahan Mangrove dan Gambut Dinilai Jadi Solusi Iklim yang Minim “Budget”

LSM/Figur
Tergabung di GPAP, 25 Negara Bersatu Lawan Polusi Plastik

Tergabung di GPAP, 25 Negara Bersatu Lawan Polusi Plastik

Pemerintah
Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau