Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Contohnya seperti Spanyol, Portugal, dan Hongaria menghirup sekitar 60.000 hingga 240.000 partikel mikroplastik per bulan.

You mengatakan, industrialisasi di negara-negara berkembang, khususnya di Asia Timur dan Selatan, telah menyebabkan peningkatan konsumsi bahan plastik, produksi sampah, dan terkonsumsinya mikroplastik oleh manusia. 

Baca juga: Hati-hati, Kantong Teh Bisa Sebarkan Mikroplastik dan Nanoplastik di Minuman

"Sebaliknya, negara-negara industri mengalami tren terbalik, didukung oleh sumber daya ekonomi yang lebih besar untuk mengurangi dan menghilangkan puing-puing plastik gratis," kata You dikutip dari situs web Cornell University.

You menambahkan, penelitian tersebut dapat menginformasikan strategi pengurangan penyerapan mikroplastik yang disesuaikan dengan ekonomi lokal dan konteks industri.

Akan tetapi, upaya tersebut memerlukan kolaborasi internasional, seperti dukungan teknologi dari negara-negara maju untuk memajukan strategi pengurangan sampah. 

Menurut penelitian tersebut, pengurangan 90 persen sampah plastik di perairan dapat menurunkan paparan mikroplastik secara substansial.

Potensi penuruannya hingga 51 persen di negara-negara maju dan 49 persen di wilayah yang sangat terindustrialisasi.

Baca juga: Jumlah Mikroplastik di Air Tawar Meningkat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau