Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhut Deteksi Ada 34 Ekor Macan Tutul Jawa, Di Mana Lokasinya?

Kompas.com - 18/02/2025, 13:45 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Yayasan Sintas Indonesia, mendeteksi keberadaan macan tutul jawa di enam bentang alam yang dipasangi kamera.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, mengungkapkan enam lokasi itu antara lain Rawa Danau, Gunung Burangrang, Gunung Ciremai, Sindoro-Dieng, Panusupan, dan Bromo Tengger- Semeru selatan.

Total, ada 34 sampel macan tutul jawa yang terdeteksi di kawasan tersebut.

Baca juga: Kenapa Macan Tutul Jawa di TN Bromo Tengger Semeru Hitam Pekat?

"Dari hasil yang sudah ada, 11 sampel berasal dari individu (macan tutul jawa) jantan dan 23 sampel dari individu betina," ujar Satyawan dalan acara Catatan Separuh Langkah Java-Wide Leopard Survey di Kantor Kemenhut, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

Sejauh ini pemasangan camera trap dilakukan di 10 bentang alam, dengan tujuh di antaranya sudah dianalisis. Namun satu lokasi, yakni di Merapi-Merbabu belum ditemukan tanda-tanda macan tutul jawa.

"Upaya konservasi macan tutul jawa di Indonesia telah dilakukan oleh pemerintah dari tahun ke tahun, dan melalui instrumen kebijakan program-program kegiatan di tingkat tampak," jelas Satyawan.

"Terutama untuk teman-teman di BKSDA yang memiliki areal-areal di luar kawasan konservasi," imbuh dia.

Baca juga: Macan Tutul Muncul di Kuningan, Pj Bupati: Jebak atau Tembak Bius

Sementara itu, Direktur Yayasan Sintas Indonesia, Hariyo Wibisono, mengaku belum dapat mengungkapkan total populasi macan tutul jawa.

"Gambaran populasi belum ada, karena nanti kami masih identifikasi dari setiap individu. Banyak yang hitam juga, yang quite challenging karena hitam itu totolnya sulit terlihat jadi harus hati-hati," tutur Hariyo.

Adapun survei ini dimulai sejak Februari 2024 untuk mengetahui jumlah macan tutul jawa yang kini terancam punah. Pemerintah pun menggandeng swasta untuk pendanaan program konservasi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Swasta
Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Pemerintah
Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

LSM/Figur
Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Pemerintah
MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

BUMN
Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Pemerintah
Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur 'Super Fast Charging'

Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur "Super Fast Charging"

Pemerintah
Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau