Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IEA: Emisi Metana Tambang Batu Bara Indonesia Terbesar Ketiga Dunia

Kompas.com - 08/05/2025, 09:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Laporan tahunan Global Methane Tracker 2024 dari International Energy Agency (IEA) mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga dunia sebagai penghasil emisi metana terbesar dari tambang batu bara.

Pada tahun 2024, tambang batu bara Indonesia melepaskan 2,4 juta ton metana ke atmosfer. Jika dikonversi berdasarkan potensi pemanasan global metana selama 20 tahun, dampaknya setara dengan 198 juta ton emisi karbon dioksida (CO2), lebih besar 26 persen dari seluruh emisi sektor transportasi Indonesia pada 2019.

Ironisnya, angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan data resmi yang dilaporkan Indonesia ke UNFCCC pada 2019, yaitu hanya sekitar 0,1 juta ton metana. 

"Tracker menunjukkan bahwa emisi metana dari tambang batu bara Indonesia sangat jauh dari angka yang sebenarnya, dengan intensitas metana 12,5 kali lebih tinggi dibandingkan faktor emisi yang saat ini digunakan oleh pemerintah," kata Dody Setiawan, Senior Climate and Energy Analyst for Indonesia di Ember Energy.

Baca juga: Pemanasan Global Sebabkan Lahan Basah Hasilkan Lebih Banyak Metana

Perbedaan besar tersebut mengindikasikan adanya masalah serius dalam pelaporan emisi metana dari sektor batu bara Indonesia.

Penelitian dari Ember, lembaga analisis energi dan iklim independen, menyebut bahwa kesenjangan data ini disebabkan oleh metode estimasi emisi yang sudah usang. 

Ember mendorong Indonesia untuk segera memperbaiki sistem pemantauan metana sebagai bagian dari komitmen dalam Global Methane Pledge. Pembaruan metode penghitungan emisi juga akan membantu perusahaan tambang melaporkan emisi secara lebih akurat dan mengambil langkah penanggulangan yang diperlukan.

IEA menekankan, sebenarnya tidak diperlukan terobosan teknologi baru untuk menurunkan emisi metana. Pengurangan emisi metana dari tambang batu bara sebanyak setengahnya dapat dilakukan dengan cara yang praktis dan hemat biaya.

“Untuk meningkatkan akurasi inventarisasi emisi dan mendorong akuntabilitas di tingkat perusahaan, Indonesia sebaiknya mulai mengukur emisi tambang batu bara secara langsung dan mengembangkan faktor emisi yang spesifik untuk masing-masing wilayah,” ungkap Dody. 

Berdasarkan data IEA, tiga besar negara penghasil emisi metana tertinggi adalah China dan Rusia. Fakta bahwa China masih punya emisi tinggi dari batu bara menunjukkan dualisme kebijakan energi negara tersebut, ambisius pada energi terbarukan tetapi pada saat yang sama masih menggenjot energi fosil.

Baca juga: Picu Krisis Iklim, Metana dari Sampah Harus Segera Diatasi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sinergi Pangan dan Energi Masa Depan
Sinergi Pangan dan Energi Masa Depan
Pemerintah
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Pemerintah
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Pemerintah
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Swasta
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Pemerintah
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Pemerintah
DLH Jakarta Akui Sulit Setop 'Open Dumping' di TPS Bantargebang
DLH Jakarta Akui Sulit Setop "Open Dumping" di TPS Bantargebang
Pemerintah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
Pemerintah
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
Pemerintah
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
Swasta
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Pemerintah
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
LSM/Figur
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
LSM/Figur
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau