Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa-Indonesia Bentuk UE Desk untuk Dorong Investasi di Sektor EBT

Kompas.com - 14/06/2025, 20:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa resmi membentuk EU Desk di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menjelaskan bahwa EU Desk berfokus pada sektor energi terbarukan, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, elektronik, logistik, pertanian, maupun perikanan.

“Di tengah kemajuan yang dibuat EU dan Indonesia dalam mencapai Comprehensive Economic Partnership Agreement, kami memperkuat kerja sama dengan BKPM dalam mengidentifikasi kesempatan baru untuk berinvestasi dan memberikan bimbingan bagi para investor," ungkap Chaibi dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).

Menurut dia, EU Desk diharapkan menjadi instrumen baru untuk mempromosikan serta mendorong investasi Uni Eropa di Indonesia melalui layanannya yang mencakup intelijen pasar, bimbingan bagi pembukaan usaha dan perizinannya, dan fasilitasi kerja sama bisnis.

Baca juga: Pemerintah Bangun Transmisi 47 Ribu Kms untuk Alirkan Listrik dari Pembangkit EBT

Selain itu, identifikasi proyek atau kesempatan baru untuk berinvestasi hingga regulasi.

"EU Desk bukan hanya sekedar fasilitas, EU Desk adalah simbol ambisi kami untuk menciptakan investasi yang berdampak, berdasarkan prinsip keberlanjutan dan kualitas yang tinggi," jelas Chaibi.

"Ini sejalan dengan strategi EU yaitu Global Gateway untuk berinvestasi pada pembangunan infrastruktur. Saya sangat berbahagia menandatangani Pernyataan Kerja Sama bersama Menteri Rosan Roeslani. Ini adalah wujud ambisi bersama,” imbuh dia.

Uni Eropa mendukung EU Desk melalui EU-Indonesia Cooperation Facility (EUICF) dan akan menempati ruangan di lingkungan kantor BKPM. EU Desk berfungsi memfasilitasi dialog seputar kebijakan investasi antara investor dan regulator Uni Eropa, menawarkan asistensi bagi pengembangan usaha, dan melakukan identifikasi terhadap proyek-proyek potensial.

Baca juga: Pentingnya Transisi Teknologi EBT di Sektor Perikanan dan Kelautan

Tugas lainnya, menjembatani hubungan dengan institusi keuangan negara anggota Uni Eropa maupun investo swasta dalam mendorong mobilisasi investasi di Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia dan Uni Eropa telah bekerja sama dalam mengidentifikasi prioritas di berbagai sektor yang berpotensi besar bagi penanaman modal baru dan yang selaras dengan prioritas kebijakan kedua pihak.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau