KOMPAS.com – Di tengah tren global yang mengarah pada transformasi digital berkelanjutan, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pusat data serta dorongan untuk mengurangi emisi karbon, PT Graha Sumber Prima Elektronik (GSPE) meluncurkan inovasi terbaru yang dirancang untuk menjawab tantangan tersebut.
Melalui peluncuran tiga solusi modular sekaligus, yakni Containerized Mini Data Centers, Hot and Cold Containment Systems, dan Micro and Edge Data Centers, GSPE menunjukkan komitmen untuk mendukung agenda net zero emission (NZE) nasional sekaligus memperluas konektivitas digital hingga ke pelosok negeri.
“Inovasi ini bukan sekadar produk, melainkan bentuk komitmen kami untuk Indonesia yang lebih hijau dan terhubung. Di tengah tren global, seperti AI reshaping data centers dan sustainability drives, solusi modular ini menjadi jawaban atas kebutuhan industri yang kian dinamis dan sadar lingkungan,” ujar Product Manager PT GSPE Erwin Liga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2025).
Sebagai perusahaan penyedia komponen power supply bagi sektor telekomunikasi sejak 1996, GSPE menghadirkan solusi yang menekankan fleksibilitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Ketiga produk anyar ini dirancang untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pertambangan, telekomunikasi, hingga penanganan bencana.
Dengan slogan “Enterprise power in a box”, Containerized Mini Data Centers menghadirkan infrastruktur pusat data lengkap dalam satu kontainer berukuran 20 hingga 40 kaki.
Solusi tersebut dilengkapi dengan sistem pendingin cerdas, pemadaman kebakaran otomatis, keamanan akses, dan backup power. Produk ini pun mampu menopang beban hingga 3,5 MW.
Menariknya, unit itu dapat diimplementasikan dalam hitungan hari sehingga cocok untuk kondisi darurat ataupun wilayah terpencil, seperti daerah bencana atau proyek energi dan tambang.
Baca juga: RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
Ada pula Hot and Cold Containment Systems. Dengan konsep “cool only what matters”, sistem ini memisahkan aliran udara panas dan dingin secara efisien sehingga mengurangi konsumsi daya dan mendukung operasional yang ramah lingkungan.
Sistem tersebut juga telah terintegrasi dengan teknologi IoT untuk monitoring suhu dan konsumsi daya secara real-time.
“Perangkat ini siap menghadapi tren 2025 yang mengarah pada penerapan liquid cooling,” ucap Erwin.
Selain itu, GSPU juga menghadirkan Micro and Edge Data Centers. Solusi ini didesain untuk membawa pemrosesan data lebih dekat ke pengguna, mempercepat respons sistem, serta mendukung aplikasi edge, seperti smart city, industri 4.0, dan sistem monitoring di area terpencil.
Meski berukuran lebih kecil dari mobil, kemampuan dan keamanannya setara pusat data berstandar tier-3. Solusi ini telah didukung konektivitas 5G/4G/3G serta AI sehingga cocok diterapkan di sektor manufaktur dan pertambangan.
“Teknologi kami dirancang bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat di mana pun berada yang menjangkau desa-desa terpencil, tanpa harus mengorbankan lingkungan,” kata Erwin.
Hadir selama hampir tiga dekade, GSPE telah menginstal lebih dari 50.000 sistem di seluruh Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya