Teguh menyoroti bahwa tiga pilar SDGs yang berkaitan dengan penurunan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan, dan peningkatan kesehatan masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Baca juga: Bali Masuki Babak Baru, Kementerian PPN/Bappenas Reaktivasi Sekretariat Transformasi EKB
Hal ini menjadi alasan mengapa tema SAC 2025 berfokus pada Program Makan Bergizi Gratis untuk mengarahkan kolaborasi yang lebih kuat menyelesaikan tantangan di tiga SDGs tersebut.
Untuk memperkuat kolaborasi, Kementerian PPN/Bappenas mendorong kerja sama multipihak melalui penandatanganan nota kesepahaman yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2025 dengan Indonesia Global Compact Network (IGCN), Persatuan Filantropi Indonesia (PFI), Apindo, Kadin, dan PT Pertamina sebagai perwakilan swasta.
Pada hari yang sama, diluncurkan pula SDGs Action Register. Tidak hanya itu, Kementerian PPN/Bappenas juga sedang mengembangkan SDGs Entrepreneurial Center untuk mendorong kolaborasi menuju lima tahun terakhir pelaksanaan SDGs.
Sebagai informasi, selain laporan capaian SDGs, SAC 2025 juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan melalui Indonesia's SDGs Action Awards (SAA) 2025.
Kemudian, ada juga kegiatan talk show di sesi MBG Leadership dengan tema “Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Ekonomi yang Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan Melalui Program Strategis Nasional MBG”.
Sesi tersebut diisi oleh para narasumber yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing.
Baca juga: Menteri dan Wamen Kementerian PPN/Bappenas di Kabinet Merah Putih Prabowo
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya