Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gaweku" Komitmen Pecahkan Problem Sosial lewat Teknologi dan SDM Unggul

Kompas.com - 07/06/2023, 11:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Suryanto Wijaya, CEO Gaweku melalui rilis resmi (6/6/2023) menegaskan komitmen pihaknya untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan berbagai problem sosial melalui teknologi dan kemanusiaan.

Terlebih pascatranformasi perubahan nama brand dari Reeracoen Indonesia menjadi Gaweku yang dinilai lebih mengandung nuansa lokal.

“Dengan transformasi ini, kami berharap bisa mencapai misi perusahaan, yaitu Resolve The Society Problems Through Human and Technology, melalui visi menciptakan platform di bidang HR Technology," ungkap Suryanto Wijaya.

Dia menjelaskan, setelah hampir 10 tahun beroperasi sebagai penyedia SDM berkualitas, dengan bangga mengumumkan perubahan merek dan nama perusahaan menjadi Gaweku.

"Kami didirikan pada tahun 2013 sebagai Reeracoen Indonesia dan sekarang. Pada tahun 2023, kami mengambil langkah besar dengan mengubah nama menjadi Gaweku," ungkap Suryanto Wijaya.

Ia menambahkan, perubahan ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi tantangan dalam SDM dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Rebranding ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan memperkuat citra kami di hati masyarakat. Kami memilih nama yang mengandung nuansa kearifan lokal dan kebanggaan," jelas Suryanto.

"Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan unsur bahasa Jawa, yaitu Gaweku," tambah Suryanto.

Gaweku, jelasnya, memiliki arti "pekerjaan saya" atau "karya saya". Nama ini mencerminkan kebanggaan atas kualitas pekerjaan yang dilakukan, serta kontribusi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia melalui pertumbuhan pelanggan dan kesuksesan.

Berdasarkan pemahaman ini, Gaweku bertekad untuk mengembangkan bisnisnya dan mengintegrasikan teknologi ke dalam bidang SDM.

"Melalui langkah ini, Gaweku bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memberikan solusi inovatif dalam industri teknologi SDM," pungkas Suryanto Wijaya.

Baca juga: Synthesis Gelar Kegiatan Sosial Sekaligus Rilis Rumah Tipe Baru

Menanggapi perubahan ini, Kenichi Fujiki, COO Gaweku, menyatakan, "kami menyadari bahwa mengelola sumber daya manusia dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, kami akan memperkuat layanan kami dengan teknologi AI dan cloud."

Fujiki juga menekankan, tidak akan ada perubahan dalam struktur organisasi saat ini.

"Gaweku tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui layanan utamanya sebagai konsultan rekrutmen," tegasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com