Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Sampah di Belitung Terbakar karena Metana, Wabup: Masih Terkendali

Kompas.com - 09/09/2023, 09:12 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie memastikan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai, Tanjung Pandan, yang sudah terjadi selama empat hari terakhir masih bisa dikendalikan petugas.

Kontrol rutin bakal dilakukan untuk menjinakkan sejumlah titik api yang kembali muncul.

"Akan terus ada api-api kecil dan harus terus dikontrol," kata Isyak saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Isyak menuturkan, sejak dua hari lalu api sudah berhasil dipadamkan. Namun kemudian muncul lagi titik api baru.

Baca juga: Aksi Coastal Clean Up Pertamina Trans Kontinental Kumpulkan 12,6 Ton Sampah

Hal itu terjadi karena kondisi cuaca kering dan material sampah yang mudah terbakar.

"Karena itu tumpukan sampah, ada kandungan metana pasti mudah menyala," ujar Isyak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron A mengatakan, alat berat dan mobil pemadaman telah bekerja untuk memadamkan api.

Petugas naik ke gunungan sampah dengan metode bongkar siram.

"Kemarin itu sempat gerimis, tapi ternyata masih ada beberapa titik api," ujar Mikron.

Saat ini pemadaman masih mengandalkan unit damkar yang ada di daerah Belitung.

Baca juga: Usung Misi Menuju 0 Sampah, Re.juve Gandeng Seasoldier

Namun sempat beredar wacana untuk permintaan bantuan helikopter ke pusat karena kondisi sampah yang terbakar dinilai mirip dengan TPA Sarimukti di Jawa Barat.

"Kalau helikopter ini belum karena masih terkendali," ujar Mikron.

Gunungan sampah yang terbakar di TPA Gunung Sadai Belitung diperkirakan mencapai tinggi tujuh meter dengan luasan 1,2 hektar dari sekitar 8 hektar lahan.

Sejumlah titik api yang muncul menimbulkan asap tebal.

TPA Gunung Sadai menampung sampah rumah tangga yang sebagian besar berupa sampah plastik.

Saat ini TPA Gunung Sadai masih beroperasi seperti biasa, menerima kiriman sampah 35,3 ton per hari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com