Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan penyempurnaan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2023-2026.

Asisten II Sekretariat Daerah Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan, RAD tersebut mencantumkan program dan kegiatan kerja pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun berjalan.

Penyusunan RAD mengacu pada sasaran SDGs nasional dan disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021.

Baca juga: Pembiayaan SDGs Melambung Tinggi Sejak Pandemi Covid-19

"Sehingga SDGs Papua Barat mengikuti RPD Papua Barat," kata Melkias Werinussa dalam fokus grup diskusi (FGD) II penyusunan RAD SDGs tahun 2023-2026 di Manokwari, Senin (9/10/2023).

Melkias menyampaikan, Papua Barat sebelumnya sudah melaksanakan FGD pertama tingkat perangkat daerah lingkup provinsi guna mengidentifikasi program atau kegiatan pada matriks satu dan dua indikator SDGs.

Dengan demikian, dokumen SDGs diharapkan segera rampung demi mencapai pembangunan berkelanjutan di Papua Barat yang berprinsip universal, integrasi, dan inklusif berdasarkan hak asasi manusia serta kesetaraan.

"Beberapa waktu lalu sudah diselenggarakan FGD pertama tingkat organisasi perangkat daerah di provinsi," ucap Melkias.

Baca juga: Retno Sebut Capaian SDGs Indonesia Lebih Tinggi dari Rata-rata Dunia

Menurutnya, RAD SDGs memiliki keterkaitan dengan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang implementasinya diintegrasikan dalam penyusunan RPJMD sebagai wujud komitmen pemerintah daerah.

Dia menuturkan, pencapaian indikator SDGs memerlukan kerja sama lintas perangkat daerah, baik provinsi maupun kabupaten atau kota, dengan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan kebijakan pemetaan program kegiatan, target, sekaligus pendanaan.

"Harapan kami, dokumen RAD segera rampung dan mulai dilaksanakan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan," ujar Melkias.

SDGs disepakati dalam Majelis Umum PBB Pada 25 September 2015, bertempat di Markas Besar PBB, New York City, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Sampaikan Komitmen SDGs ASEAN, Retno: Negara Berkembang Tak Dapat Kesempatan yang Sama

Di dalam SDGs terdapat 17 tujuan di mana setiap tujuan memiliki target masing-masing. Total target dalam semua tujuan SDGs berjumlah 169 target.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat Dance Sangkek menjelaskan, FGD penyempurnaan penyusunan RAD SDGs dihadiri oleh perwakilan pemerintah kabupaten se-Papua Barat dan badan usaha milik daerah (BUMD).

Kemudian akademisi, badan usaha milik negara (BUMN), organisasi masyarakat, filantropi, media massa, dan pelaku usaha.

"FGD digelar tiga hari yaitu 9-11 Oktober 2023. Terselenggaranya kegiatan ini berkat sinergi kolaborasi pemerintah provinsi bersama Kementerian Bappenas dan USAID Kolaborasi," ujar Dance.

Baca juga: Perubahan Iklim Kacaukan Capaian SDGs, Solusi Berbasis Sains Semakin Penting

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com