Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah untuk memproduksi hidrogen hijau.

Menurut dokumen Strategi Hidrogen Nasional yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hidrogen hijau dibangkitkan dari EBT dengan metode elektrolisis.

Elektrolisis adalah proses produksi hidrogen dengan menggunakan sumber listrik dari teknologi EBT.

Baca juga: 8 Provinsi dengan Potensi Produksi Hidrogen Hijau Terbesar

Jenis-jenis teknologi elektrolisis adalah elektrolisis air alkali, elektrolisis proton exchange membrane (PEM), dan elektrolisis oksida padat.

Dalam Strategi Hidrogen Nasional, Kementerian ESDM dan Pertamina membuat studi potensi EBT untuk produksi hidrogen.

Menurut Pertamina, 17 lokasi diidentifikasi memiliki potensi sumber daya dan keekonomian yang layak dipertimbangkan untuk produksi hidrogen hijau.

Sumber energi terbarukan yang paling dominan untuk produksi hidrogen adalah energi surya, diikuti oleh panas bumi, hidro, energi angin lepas pantai, dan gas alam.

Berikut 17 wilayah di Indonesia dengan potensi produksi hidrogen hijau beserta perkiraan biaya produksi awal per kilogram (kg) pada 2040.

Baca juga: Supaya Tidak Rugi, Indonesia Perlu Tentukan Posisi dalam Pasar Hidrogen

  • Jawa Barat

Panas bumi: 2,8 dollar AS per kg

Surya: 2,9 dollar AS per kg

  • Gresik

Surya: 2,5-2,7 dollar AS per kg

  • Balikpapan dan Bontang

Surya: 2,5-2,7 dollar AS per kg

  • NTT dan NTB

Surya: 1,9 dollar AS per kg

  • Sulawesi Barat Daya

Surya: 1,9-2,3 dollar AS per kg

  • Batam dan Bintan

PLTS Terapung: 2,3 dollar AS per kg

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com