Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ekonomi Kreatif Diminta Terapkan "Sustainable Fashion"

Kompas.com - 29/02/2024, 18:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno meminta pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, untuk menerapkan nilai-nilai fesyen berkelanjutan atau sustainable fashion

Penerapan tersebut merupakan salah satu upaya menjaga keberlangsungan lingkungan. Apalagi, fesyen telah ditetapkan sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif di Bone Bolango.

Selain itu, kata Sandiaga, tren pariwisata ke depan adalah pariwisata berkelanjutan. Salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) juga mengarahkan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Baca juga: 3 Dampak Buruk Fast Fashion terhadap Lingkungan

“Kita ingin zero waste material yaitu tidak ada lagi yang terbuang. Sehingga apa yang menjadi limbah harus kita ubah menjadi bernilai tambah,” kata Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Bimtek Pelatihan SDM Ekraf Green Creative, di Bandhayo Bone Bolango, Gorontalo, pada Rabu (28/2/2024). 

Sebagai informasi, Kabupaten Bone Bolango sudah menjadi Kabupaten atau Kota Kreatif Indonesia pada 2022 dengan fesyen sebagai lokomotif ekonomi kreatif.

Dengan predikat ini, baik industri tekstil, pelaku usaha di bidang fesyen, hingga konsumen pun perlu mengambil sikap untuk merespons hal tersebut.

Baca juga:

Dorong sustainable fashion

Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga.

Dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang.

“Karenanya dengan semangat green creative, Kabupaten Bone Bolango harus mampu kembangkan sustainable fashion, yang kita harapkan ini akan menjadi daya tarik utama kita,” tutur Sandiaga.

Bupati Bone Bolango Merlan Uloli mengatakan, implementasi green creative tidak hanya dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat.

“Jadi saya meyakini esensi dari green creative akan menjadi bagian dan spirit pembangunan Kabupaten Bone Bolango menuju pembangunan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Merlan.

Baca juga: Pendopo Memulai Pelatihan UMKM Tekstil dan Fesyen Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com