Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2024, 19:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dinilai memiliki peluang yang besar untuk mewujudkan ekonomi hijau (green economy) dan ekonomi biru (blue economy).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Diah Martini Paham mengatakan, pada 2023 sektor pariwisata menyerap 21,93 juta tenaga kerja.

"Serta menyumbang devisa sebesar 10,46 miliar dollar AS sampai dengan September 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Indonesia Peringkat 3 Indeks Ekonomi Hijau se-Asia Tenggara

Sedangkan sektor ekonomi kreatif menyumbang nilai tambah sebesar Rp 1.050 triliun dan nilai ekspor ekraf sebesar 17.38 miliar dollar AS.

Peluang tersebut ditambah dengan adanya tren gaya hidup berkelanjutan yang mencakup konsumsi bertanggung jawab, mobilitas yang berkelanjutan, pangan berkelanjutan, desain berkelanjutan, reduksi dan daur ulang plastik, serta pendidikan lingkungan.

Ekonomi hijau merupakan sebuah konsep ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan, termasuk upaya-upaya untuk mengurangi dampak emisi karbon dan dampak lainnya terhadap lingkungan.

Sedangkan ekonomi biru merupakan sebuah konsep yang menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut dengan pendekatan berkelanjutan.

Baca juga: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender

Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pelestarian ekosistem laut, dan menciptakan lapangan kerja.

“Ada pun tantangan yang dihadapi oleh sektor parekraf dalam mewujudkan ekonomi hijau dan biru adalah kurangnya tenaga kerja terampil di bidang pariwisata," kata Diah.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya generasi muda yang memilih sektor lain sebagai pilihan karier serta adanya tiga krisis planet yaitu perubahan iklim, polusi, dan degradasi biodiversiti.

Kerja sama dengan ILO

Diah menyampaikan, Kemenparekraf dan International Labor Organization (ILO) telah bekerja sama dalam pengembangan kepariwisataan di Indonesia.

Pada 2023, Kemenparekraf dan ILO menyelenggarakan workshop dengan tema Introduction to ILO Training Modules for Community-based Sustainable Coastal Tourism Development secara daring yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang praktik pariwisata berkelanjutan.

Baca juga: Riset: 13 Ide Dekarbonisasi Ciptakan Peluang Ekonomi Rp 211 Triliun di Asia Tenggara

Saat ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan ILO menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) on Transitioning to a Green and Blue Economy di Yogyakarta.

Pelatihan yang digelar pada 22-26 April 2024 di Hotel INNSide By Melia, Yogyakarta, ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ekonomi hijau dan biru.

Selain itu kegiatan tersebut menyebarluaskan praktik ekonomi hijau dan biru dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan menarik minat generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan kepariwisataan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau