Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Mudah Memijat Bayi, Atasi Kelelahan Usai Mudik Lebaran

Kompas.com, 27 April 2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Teknik selanjutnya adalah pijat I Love U (ILU). Teknik pijat sederhana ini kerap digunakan untuk meredakan berbagai masalah perut ringan seperti kembun atau sakit perut.

Caranya adalah dengan mengusap atau memijat perut bagian kiri atas bayi dari atas ke bawah atau membentuk huruf I.

Selanjutnya, usap perut bayi membentuk huruf L terbalik. Pijatan dilakukan mulai dari perut kanan atas sampai perut kiri bawah.

Terakhir, usap perut bayi dari perut bagian kanan bawah, lalu usap ke atas sampai pada bagian perut atas, hingga ke perut kiri bawah. Gerakan ini membentuk huruf U terbalik.

4. Gerakan gelembung

Setelah itu, ibu atau ayah dapat menerapkan gerakan gelembung pada perut bayi searah jarum jam. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara menekankan jari-jari orangtua membentuk titik secara melingkar. Lakukan gerakan ini sebanyak delapan kali.

“Terakhir gerakan gelembung searah jarum jam. Kenapa? Karena kalau kita memijatnya salah tekniknya, tidak searah jarum jam, justru nanti membuat pencernaan Si Kecil tidak enak, semakin tidak nyaman. Maka dari itu harus tepat dalam pemiatan. Searah jarum jam, searah dengan proses pencernaan pada tubuh,” ucap Lusinta.

5. Pijatan pada bagian dada

Langkah terakhir adalah memijat bagian dada bayi. Pijatan pada dada berfungsi melancarkan sirkulasi darah dan pernapasan bayi, sehingga ia mendapatkan oksigen yang cukup.

Caranya adalah dengan mengusap bagian perut kiri bawah menuju ke bahu kanan atas bayi dan sebaliknya. Lakukan gerakan ini masing-masing delapan kali.

Selanjutnya, letakkan kedua tangan pada tengah dada bayi, di antara putting susunya. Kemudian buat gerakan melingkar pada dada hingga kedua tangan bertemu pada dada bagian atas hingga membentuk gambar “love” atau “cinta”. Lusinta menekankan, setiap gerakan perlu dilakukan minimal delapan kali.

“Dari pertengahan putting susu tadi, tarik ke atas hingga membentuk gambar cinta,” tutur dia.

6. Usapan pada punggung

Gerakan terakhir adalah usapan pada punggung. Usap punggung bayi dari atas ke bawah. Setelah itu, usap kedua bagian pundak bayi dengan gerakan melingkar.

Apakah seluruh gerakan ini harus dilakukan?

Lusinta menekankan, tidak seluruh gerakan yang telah dijelaskan perlu dilakukan. Apabila kondisi dan tempat tidak memungkinkan, maka orangtua dapat melakukan beberapa gerakan saja pada bagian perut dan dada.

“Kalau misalnya enggak sempat banyak gerakan, biar dipraktikkan satu gerakan saja. Misalnya di perut tadi ada empat gerakan, bisa dipraktikkan dua gerakan saja. Bagian dada bisa dipraktikkan satu gerakan saja, boleh. Itu namanya pijat cepat pada bagian dada dan perut,” kata Lusinta.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
LSM/Figur
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau