Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini 5 Cara Membantu Anak Meredakan Stres Saat Menghadapi UTBK

Kompas.com - 08/05/2023, 13:14 WIB
Anissa Dea Widiarini

Penulis

KOMPAS.com – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 resmi digelar mulai Senin (8/5/2023). Tahun ini UTBK 2023 dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang 1 pada 8-13 Mei 2023 dan gelombang 2 pada 22-24 Mei 2023.

Untuk diketahui, UTBK merupakan tes seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai syarat utama bagi calon mahasiswa untuk mengikuti SNBT 2023 pada PTN Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Pada UTBK calon mahasiswa akan mengerjakan sejumlah soal menggunakan komputer. Nantinya, skor yang diperoleh peserta UTBK akan memengaruhi lolos tidaknya di PTN pilihannya.

Jelang pelaksanaan UTBK, umumnya, para peserta akan melakukan persiapan maksimal, mulai dari belajar hingga persiapan mental. Namun, tak jarang, proses ini dapat menimbulkan stres dan rasa cemas.

Baca juga: Perhatikan 6 Aturan Berpakaian bagi Peserta UTBK SNBT 2023

Melansir nhs.uk, terdapat beberapa tanda dan gejala stres yang dapat dikenali, yakni khawatir berlebih, mengalami sakit kepala dan perut, sulit tidur di malam hari, tidak nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya, dan merasa tegang.

Merespons hal tersebut, orangtua dapat membantu anak untuk meredakan stres sehingga dapat menghadapi ujian dengan lebih nyaman.

Berikut lima upaya yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu meredakan stres akibat UTBK.

1. Pastikan anak makan dengan cukup

Asupan makanan dengan nutrisi seimbang setiap hari menjadi kunci untuk menjaga kesehatan anak. Dengan begitu, tubuh anak juga akan tetap sehat selama masa UTBK berlangsung.

Selain makanan utama, menyediakan camilan sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan dan suasana hati anak.

Baca juga: UTBK 2023, Peserta Disarankan Datang Satu Jam Lebih Awal

Apalagi, makanan dan minuman tinggi lemak, tinggi kandungan gula, dan memiliki kandungan kafein tinggi, dapat menyebabkan anak-anak lebih hiperaktif, mudah tersinggung, dan mudah mengalami perubahan suasana hati (moody).

2. Pastikan anak cukup istirahat

Rata-rata remaja usia 12-18 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 8-9 jam di malam hari. Dengan tidur yang cukup, dapat membantu meningkatkan daya pikir dan konsentrasi anak. Sebaliknya, belajar terus-menerus hingga pagi hari sebelum ujian justru tidak baik.

Berikan waktu jeda sekitar 30 menit antara aktivitas di malam hari, seperti belajar, menonton, atau menggunakan handphone, dengan jam tidur. Dengan begitu, anak-anak akan lebih mudah tidur dan bisa mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.

3. Bantu anak belajar

Menjelang serta selama masa ujian, orangtua bisa membantu anak dengan memastikan mereka dapat belajar dengan baik dan nyaman.

Orangtua juga dapat membantu memecahkan masalah terkait soal ujian yang dihadapi anak. Misalnya, membantu mereka berlatih dengan mengoreksi soal-soal latihan yang dikerjakan.

Baca juga: Besok UTBK SNBT 2023: Cek Materi, Subtes dan Durasi Pengerjaan

Bila perlu, Anda juga bisa bertanya tentang kebutuhan anak yang dapat mendukung kegiatan belajar mereka.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
LSM/Figur
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Pemerintah
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Pemerintah
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Pemerintah
APP Group Raih Penghargaan Perusahaan Budaya Kerja dan Komitmen Lingkungan Kuat
APP Group Raih Penghargaan Perusahaan Budaya Kerja dan Komitmen Lingkungan Kuat
Swasta
Riset: Green Roof Kurangi Mikroplastik di Udara hingga 97,5 Persen
Riset: Green Roof Kurangi Mikroplastik di Udara hingga 97,5 Persen
LSM/Figur
Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, Pria di Gresik Terancam 15 Tahun Penjara
Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, Pria di Gresik Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Program Dospulkam, Dosen IPB Ajarkan Konsep Kemiskinan dan Kesejahteraan ke Santri
Program Dospulkam, Dosen IPB Ajarkan Konsep Kemiskinan dan Kesejahteraan ke Santri
Pemerintah
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
LSM/Figur
Bagaimana agar Jakarta Bebas Sampah? Ibu Rumah Tangga dan Abang Ojol Beri Saran
Bagaimana agar Jakarta Bebas Sampah? Ibu Rumah Tangga dan Abang Ojol Beri Saran
LSM/Figur
Jaga Bumi lewat Inovasi Cetak, Ini Kisah Praktik Keberlanjutan Pandawa 24 Jam
Jaga Bumi lewat Inovasi Cetak, Ini Kisah Praktik Keberlanjutan Pandawa 24 Jam
LSM/Figur
Pembangunan Sembarangan di Luar Kawasan Lindung Ancam Biodiversitas
Pembangunan Sembarangan di Luar Kawasan Lindung Ancam Biodiversitas
LSM/Figur
Kelola Kotoran Ternak Jadi Biogas Bisa Kurangi Emisi hingga 80 Persen
Kelola Kotoran Ternak Jadi Biogas Bisa Kurangi Emisi hingga 80 Persen
LSM/Figur
DEN Minim Perempuan, Kebijakan Energi Bisa Luput dari Kebutuhan Nyata
DEN Minim Perempuan, Kebijakan Energi Bisa Luput dari Kebutuhan Nyata
LSM/Figur
Ditambang, Pulau Citlim yang Cuma 22,94 Kilometer Persegi Rusak Parah
Ditambang, Pulau Citlim yang Cuma 22,94 Kilometer Persegi Rusak Parah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau