Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Pengolahan Air Limbah di Jakarta? Ini Caranya

Kompas.com - 16/05/2023, 08:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan kegiatan lainnya.

Sebelum dibuang ke badan air, air limbah harus melalui pengolahan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan penyakit.

Dilansir dari laman Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jakarta (Perumda Paljaya), terdapat dua pendekatan pengolahan air limbah yang diterapkan di ibu kota Jakarta.

Pertama adalah yang umum digunakan yaitu pengolahan menggunakan sistem setempat, di mana warga menggunakan septic tank atau tangki septik sesuai standar dan dilengkapi dengan bidang resapan atau kolam sanita.

Baca juga: Tahun 2050, Jakarta Tak Lagi Gunakan Septic Tank Tampung Limbah

Selain itu juga dilakukan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik secara berkala atau minimal tiga tahun sekali untuk memastikan air yang dikembalikan ke lingkungan sudah aman dan tidak mencemari air tanah atau air permukaan.

Untuk sistem setempat, terdapat tangki septik BIOPAL yang umum digunakan, penyedotan lumpur tinja dan pengolahannya di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Saat ini, Jakarta memiliki dua IPLT yang berlokasi di Pulogebang dan Duri Kosambi dengan kapasitas total 1.800 meter kubik per hari.

Selain itu, terdapat juga Program Revitalisasi Tangki Septik agar area-area yang belum dijangkau jaringan perpipaan air limbah masyarakat bisa menggunakan tangki septik yang aman.

Kedua, menggunakan sistem pengolahan terpusat di mana air limbah yang dihasilkan langsung dialirkan melalui jaringan perpipaan air limbah dan diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Ada dua fasilitas yang saat ini beroperasi, yakni IPAL Setiabudi dan IPAL Krukut yang melayani zona 0 atau salah 1 zona dari 15 zona pengelolaan air limbah di Jakarta dengan kapasitas 30.000 meter kubik per hari.

Kedua IPAL tersebut melayani sekitar 2.699.205 People Equivalent (PE) dan akan terus bertambah seiring perluasan jaringan perpipaan.

Sehingga, jika tempat tinggal sudah dilalui jaringan perpipaan air limbah, penghuni dapat menyambungkan dan membuang air limbah ke jaringan perpipaan tersebut untuk dialirkan ke IPAL tanpa perlu menggunakan tangki septik.

Berdasarkan Master Plan Tahun 2012, diproyeksikan mayoritas wilayah di Jakarta akan menggunakan sistem terpusat dengan jaringan perpipaan air limbah pada tahun 2050.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau