Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyebab Utama Stunting?

Kompas.com - 23/06/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Stunting atau tengkes adalah suatu kondisi di mana anak gagal tumbuh karena beberapa faktor penyebabnya.

Stunting merujuk pada kondisi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan.

Stunting tidak hanya berpengaruh kepada tinggi anak, tapi juga perkembangan anak secara keseluruhan.

Stunting tidak terjadi seketika dan serta-merta, akan tetapi merupakan akumulasi dari berbagai faktor, salah satunya kekurangan gizi kronik.

Penanganan dan pencegahan stunting tak bisa dilepaskan dari identifikasi faktor-faktor penyebabnya.

Lantas apa saja penyebab utama stunting? Berikut beberapa faktor penyebabnya.

Baca juga: Investasi Kader Kesehatan Jadi Kunci Menekan Stunting, 90 Persen Belum Terlatih

1. Kurangnya makanan bergizi

Kurangnya makanan bergizi selama masa di dalam kandungan maupun masa bayi di bawah lima tahun (balita) menjadi salah satu faktor penting terjadinya stunting.

Makanan bergizi tersebut meliputi makanan yang tinggi vitamin, tinggi mineral, mengandung protein hewani, dan tinggi keragaman pangan.

Asupan gizi yang tidak memadai alias adekuat memengaruhi pertumbuhan fisik pada anak. 

Jika asupan nutrisi anak terpenuhi, maka pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadi optimal.

Sebaliknya apabila, status gizi anak bermasalah maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya hingga dewasa.

Baca juga: Cegah Stunting, Dana Desa Dapat Digunakan Penguatan Posyandu

2. Masalah kesehatan

Masalah kesehatan yang dialami anak atau balita juga bisa menyebabkan stunting.

Masalah kesehatan pada anak yang paling sering terjadi adalah infeksi seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas, cacingan, dan penyakit lain yang berhubungan dengan gangguan kesehatan kronik.

Masalah kesehatan anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan karena asupan makanan berkurang.

Kurangnya asupan makanan membuat zat gizi yang diterima oleh tubuh anak menjadi berkurang, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau