Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Harga pangan yang melambung adalah pembicaraan umum dari seluruh peristiwa El Nino, menurut laporan Deutsche Bank baru-baru ini.

Selain makanan dan pertanian, industri pakaian juga bisa kena getahnya. Penjualan pakaian untuk musim dingin bisa menurun.

Simeon Siegel, seorang analis analis di BMO Capital Markets, mengatakan bahwa perubahan cuaca yang tidak terduga dapat berdampak negatif pada sektor retail.

Baca juga: Hadapi El Nino, Ditjen PSP Kementan Serahkan Bantuan untuk Petani di Lombok Barat

"Meskipun tidak ada peretail yang ingin menyalahkan cuaca karena muncul sebagai alasan, cuaca sangat penting bagi sebagian besar peretail, terutama pakaian jadi dan barang musiman," kata Siegel.

Dia menuturkan, peretail dan merek tidak hanya harus memperkirakan apa yang diinginkan konsumen, mereka juga perlu memprediksi fenomena alam.

"Jelas, untuk perusahaan yang menjual mantel, panggangan, furnitur luar ruangan, sweater, atau celana pendek, cuaca bisa menjadi pembeda antara perlu membeli mantel itu atau tidak,” tambahnya.

Sektor penerbangan dan pariwisata juga dapat merasakan sengatan El Nino.

Baca juga: Studi Baru: Tembok Berusia 1.000 Tahun di Peru Ternyata Dibangun untuk Menahan Banjir akibat El Nino

Dalam studi pada 2021 di jurnal Atmosphere, para peneliti menganalisis jumlah kunjungan ke 48 objek wisata alam di AS untuk menguji keinginan wisatawan berpiknik selama peristiwa El Nino.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa fenomena El Nino menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kunjungan wisatawan.

El Nino juga cenderung memperkuat badai seperti badai yang terjadi di Samudra Pasifik, menurut Dupigny-Giroux.

"Terjadi 16 badai saat musim badai Pasifik masing-masing tahun 2014 dan 2015, jumlah gabungan tertinggi yang pernah tercatat," kata laporan Deutsche Bank.

Baca juga: Fenomena El Nino dan Peringatan WHO soal Peningkatan Penyebaran Penyakit

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau