Selain menyamarkan bekas luka, lotion juga mampu melembapkan kulit bayi dan mencegahnya menjadi kering yang dapat menimbulkan iritasi.
Sally pun menganjurkan orang tua yang memiliki bayi dengan kulit yang rawan terkena dermatitis atopik agar rajin mengoleskan lotion pada kulit buah hatinya. Ini dilakukan untuk mencegah kulit terkena tungau atau debu yang dapat membuat kulit bayi menjadi iritasi.
Empat Tahap Penyembuhan Luka
Sally mengatakan, ada empat tahapan penyembuhan luka. Tahap pertama adalah hemostasis atau pembekuan darah.
Pada fase ini, darah yang keluar dari luka akan menggumpal dan menutupi luka. Bekuan darah inilah yang mencegah tubuh kehilangan banyak darah. Nantinya, gumpalan darah tersebut akan berubah menjadi keropeng.
Baca juga: Teknik Mudah Memijat Bayi, Atasi Kelelahan Usai Mudik Lebaran
Tahap kedua adalah inflamasi atau peradangan. Ketika perdarahan sudah berhenti, pembuluh darah akan mengalir ke daerah luka yang bertujuan membantu proses penyembuhan.
Pada tahap ini, sel darah putih akan bekerja menghancurkan kuman serta mencegah agar tidak timbul infeksi.
“Sel darah putih ini akan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, kemudian baru mulai akan menutup lukanya,” kata Sally.
Setelah sel darah putih bekerja menutup luka, jaringan baru atau jaringan parut akan tumbuh pada bekas luka. Fase ini disebut proliferatif atau pembentukan jaringan baru.
Sally menuturkan, selama proses ini berlangsung, produksi kolagen pada area luka meningkat pesat.
Kolagen merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur elastis pada kulit. Serat inilah yang mendorong tepi luka untuk menyusut dan kemudian menutup. Setelah itu, pembuluh darah yang ada di sekitar luka akan memberi asupan aliran darah ke kulit.
Tahap terakhir adalah pematangan atau penguatan jaringan. Kendati luka sudah tertutup pada fase sebelumnya, namun proses penyembuhan masih berlanjut. Fase ini merupakan tahap penguatan jaringan yang biasanya memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya