Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen PKK FT UNJ Perkuat Karakter Cinta Lingkungan lewat Guru PAUD Jatinegara Kaum

Kompas.com, 1 September 2023, 21:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jatinegara Kaum merupakan salah satu wilayah binaan unggulan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak tahun 2022. Salah satu program unggulan dicanangkan adalah pengembangan dan peningkatan kualitas lingkungan.

Terkait hal itu, Dosen Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik UNJ (Prodi PKK FT UNJ) yakni Elmanora, Maya Oktaviani, dan Hurriyyatun Kabbaro menggelar kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis karakter cinta lingkungan untuk guru PAUD di Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan merupakan aksi mitigasi serta edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.

Guru adalah pihak strategis yang berpotensi memperluas kebermanfaatan program melalui penanaman nilai karakter cinta lingkungan bagi peserta didik. Anak usia dini merupakan generasi masa depan yang akan memegang peranan penting bagi bangsa Indonesia, termasuk lingkungan sekitar.

Kegiatan ini dihadiri guru-guru PAUD di Kelurahan Jatinegara Kaum, yaitu dari BKB PAUD Melati Ceria, BKB PAUD Mutiara RW 05, BKB PAUD Cempaka, BKB PAUD Mawar Mandiri, BKB PAUD Teladan Bangsaku, BKB PAUD Cahaya Permata, dan BKB PAUD Dahlia.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 29-30 Agustus 2023 di RPTRA Jaka Berseri yang difasilitasi lurah dan juga staf di Kelurahan Jatinegara Kaum.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Elmanora selaku Koordinator Prodi PKK FT UNJ sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan PkM. Selanjutnya, pelaksanaan pre-test dipimpin Maya Oktaviani untuk mengukur pengetahuan awal peserta terkait program dan lingkungan.

Elmanora membawakan materi penanaman karakter cinta lingkungan, langkah dalam pemilihan sampah, dan aspek-aspek perkembangan yang penting untuk distimulasi kepada anak usia dini.

Kemudian, Hurriyyatun Kabbaro memandu peserta menyusun Rencana Pembelajaran Harian (RPH) bertema lingkungan.

Baca juga: Pentingnya Inovasi Ramah Lingkungan dalam Produk Rumah Tangga

Nilai karakter cinta lingkungan

Menurut Elmanora, RPH yang disusun menekankan penanaman nilai karakter dengan berfokus memberi penguatan kepada peserta didik terkait empat komponen karakter, yakni pengetahuan, perasaan, alasan, dan tindakan berperilaku cinta lingkungan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
LSM/Figur
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau