Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Adopsi motor listrik di Indonesia berkembang pesat. Selama dua tahun, dari 2020 hingga 2022, penggunaan motor listrik di Indonesia meningkat 15 kali lipat.

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil riset mengenai kendaraan listrik bertajuk An Electric Revolution: The Rise of Indonesia's E-Motorcycle yang dilakukan oleh Deloitte Indonesia dan Foundry.

Menurut riset tersebut, jumlah motor listrik di Indonesia pada 2022 sudah mencapai 25.782 unit dari total keseluruhan kendaraan listrik yakni 33.461 unit.

Baca juga: Komunitas Startup Teknologi Bersih Sambut Perluasan Subsidi Motor Listrik

Sebagai negara dengan jumlah sepeda motor terbanyak ketiga di dunia, industri motor listrik di Indonesia menunjukkan peluang besar.

Peluang motor listrik di Indonesia diperkirakan mencapai 19,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 294 triliun baik dari sudut pandang produsen maupun distribusi energi.

Pemerintah sendiri menargetkan ada 13,5 juta motor listrik dari total 15,7 unit kendaraan listrik yang mengaspal di jalanan pada 2030.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan 524 kali lipat bila dibandingkan realisasi adopsi motor listrik pada 2022.

Baca juga: Ini Tantangan Program Konversi Motor Listrik Menurut Kementerian ESDM

Director of Research Foundry Erwin Arifin menyampaikan, riset tersebut bertujuan untuk memetakan perkembangan dan peluang industri motor listrik di Indonesia.

"Sebagai ekosistem platform, kami melihat sinergi yang solid sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memecahkan masalah, memberikan solusi, dan memajukan perkembangan industri motor listrik di Indonesia," kata Erwin dalam siaran pers, Selasa (12/9/2023).

Di sisi lain, riset tersebut mengungkapkan ada beberapa hambatan yang menyebabkan masyarakat masih ragu untuk beralih ke motor listrik.

Pertama, distribusi infrastruktur yang tidak memadai. Contohnya kurang tersebarnya stasiun pengisian daya dan durasi pengisian daya.

Baca juga: Layanan Uji Motor Listrik Hasil Konversi, Hadir di 25 BPTD

Kedua, harga motor listrik yang masih mahal. Baterai merupakan komponen paling mahal, 45,13 persen dari harganya.

Ketiga, keandalan motor listrik. Sepeda motor telah menjadi pilihan utama moda transportasi menjadi bagi masyarakat dan keluarga berpenghasilan menengah ke bahwa.

Faktor keandalan seperti jarak mengemudi, durasi pengisian daya, dan kecepatan mengakibatkan mereka masih ragu untuk beralih ke motor listrik.

Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Tjahajana mengakui masih ada beberapa hambatan motor listrik yang ditemui seperti standarisasi baterai dan jarak tempuh yang terbatas.

Baca juga: inDrive Berdayakan Ojol Lewat Program Rent to Own Motor Listrik

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pemerintah Hentikan Proyek Pengerukan Pasir Laut Ilegal di Pulau Pari

Pemerintah Hentikan Proyek Pengerukan Pasir Laut Ilegal di Pulau Pari

Pemerintah
Menteri LH: Pengerukan Pasir Laut di Pulau Pari Kepulauan Seribu Ilegal

Menteri LH: Pengerukan Pasir Laut di Pulau Pari Kepulauan Seribu Ilegal

Pemerintah
Akademisi IPB: Laut Tak Boleh Dipetak-petak

Akademisi IPB: Laut Tak Boleh Dipetak-petak

Pemerintah
Laut yang Dipagari di Tangerang Masuk Zona Budi Daya, Tak Boleh Direklamasi

Laut yang Dipagari di Tangerang Masuk Zona Budi Daya, Tak Boleh Direklamasi

Pemerintah
Deloitte: Pengusaha Tak Lakukan Cukup Upaya untuk Atasi Perubahan Iklim

Deloitte: Pengusaha Tak Lakukan Cukup Upaya untuk Atasi Perubahan Iklim

Swasta
Wujudkan Lingkungan Belajar Suportif, PAMA Hadiri Temu Pendamping dan Penerima Beasiswa Dual Program di Astra Tech

Wujudkan Lingkungan Belajar Suportif, PAMA Hadiri Temu Pendamping dan Penerima Beasiswa Dual Program di Astra Tech

Swasta
PBB Tetapkan 2025 Jadi Tahun Internasional Pelestarian Gletser

PBB Tetapkan 2025 Jadi Tahun Internasional Pelestarian Gletser

LSM/Figur
Diremehkan, Biochar Ternyata Cukup Ampuh Serap Emisi Karbon

Diremehkan, Biochar Ternyata Cukup Ampuh Serap Emisi Karbon

LSM/Figur
Rencanakan Pembangunan Rendah Karbon, Pemerintah Kabupaten Kini Bisa Akses Platform E-Learning

Rencanakan Pembangunan Rendah Karbon, Pemerintah Kabupaten Kini Bisa Akses Platform E-Learning

LSM/Figur
Korporasi Targetkan Ulang Sasaran Iklim karena AI

Korporasi Targetkan Ulang Sasaran Iklim karena AI

Swasta
Transisi Energi Masih Lambat, Pengamat: RI Masih Ketergantungan Batu Bara

Transisi Energi Masih Lambat, Pengamat: RI Masih Ketergantungan Batu Bara

LSM/Figur
Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

LSM/Figur
Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

LSM/Figur
Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Pemerintah
Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau