Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Berkelanjutan Jadi Standar Umum 10 Tahun ke Depan

Kompas.com, 23 September 2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pembiayaan berkelanjutan akan menjadi standar umum yang diterima masyarakat 10-15 tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam webinar "SDGs Talk" di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

"Jadi istilah itu tidak akan dikenal lagi bukan karena orang tidak peduli, tapi karena ini akan menjadi standar di industri keuangan," ujar Deni.

Baca juga: Road to ICFBE 2023, FB PresUniv Dorong Family Business Terapkan Praktik Berkelanjutan

"Kalau tidak berkelanjutan, orang tidak mau membeli instrumen keuangan kita," sambungnya, sebagaimana dilansir Antara.

Deni menyampaikan, pemerintah mencoba mengembangkan instrumen keuangan yang sesuai dengan konsep pembiayaan berkelanjutan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

"Sejak 2018 Indonesia sudah menerbitkan green sukuk (obligasi syariah hijau) yang menjadikan kita negara pertama di dunia yang mengembangkannya. Hasil penjualannya untuk proyek ramah lingkungan," kata Deni.

Baca juga: Dompet Dhuafa CSV Connect 2023, Agrinesia Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Pada 2021, Sustainable Development Goals (SDGs) Bond atau obligasi SDGs juga mulai diterbitkan dalam mata uang Euro.

Peminat dalam negeri ternyata tinggi, pemerintah menawarkan SDGs Bond ke pasar domestik melalui lelang yang terkumpul hingga Rp 3,2 triliun pada 2022.

Selain itu, pemerintah juga menerbitkan blue bonds atau obligasi biru untuk mengatasi dampak perubahan iklim terutama di sektor kelautan pada Mei 2023.

Baca juga: SMI Raup Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berkelanjutan Rp 10,65 Triliun

"Kita menjadi negara pertama di dunia yang menerbitkan blue bonds yang sesuai dengan standar internasional," ucap Deni.

Dia menyampaikan, sejak 2016, Kementerian Keuangan juga sudah menerapkan pengelompokan anggaran atau budget tagging sesuai dengan kebutuhan.

"Setiap belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita tandai atau beri tag atau tagging," paparnya.

"Mana yang sesuai dengan program hijau, pendidikan, kesehatan, dan mana yang untuk program mencapai SDGs lain," imbuhnya.

Baca juga: Forum Leadership Hulu Migas 2023, SKK Migas Tegaskan Komitmen Pertumbuhan Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
LSM/Figur
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau