Warga Tallinn terlibat membersihkan sampah
Tallinn menjadi lebih ramah lingkungan berkat kerja keras para sukarelawan yang konsisten dengan komitmennya memungut sampah.
Memungut puntung rokok, contohnya, merupakan bagian penting dari misi Tallinn untuk melibatkan penduduk. Bahkan, pada ‘Hari Pembersihan Sedunia’ pada tanggal 16 September sebanyak lebih dari 54.000 orang di Estonia terlibat membersihkan sampah.
Baca juga: IKN Kota Pertama yang Memiliki Komite ESG
Ada banyak cara bagi warga Tallinn untuk menyadari pengaruh status EGC dalam kehidupan mereka tahun ini. Dari bus tanpa pengemudi gratis melalui Kadriorg Park, hingga label ramah lingkungan baru di restoran mereka.
Mungkin hal yang paling menonjol adalah tidak adanya penggunaan plastik. Sekitar 100.000 pengunjung pada Festival Lagu dan Tari Remaja yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli dilayani hanya dengan menggunakan peralatan makan yang dapat digunakan kembali, sehingga menghemat sekitar 3,5 ton sampah.
Dan yang terpenting, ada undangan terbuka bagi 461.000 penduduk Tallinn untuk turut serta dalam masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Di alun-alun juga masyarakat dapat berpartisipasi mendiskusikan rencana kota dan menggunakan alat realitas virtual untuk menyimulasikannya.
Menarik, bukan?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya