Dukungan Djarum Beasiswa Plus yang diterimanya dulu saat di bangku perkuliahan menginspirasi dirinya untuk dapat memberikan manfaat juga kepada sekitarnya, minimal di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia kemudian membuka lapangan pekerjaan dan mendirikan Sipetek Crispy. Dari Ikan Sipetek yang dijual dengan Rp 20.000-an, Aang berhasil meraih omset hingga Rp 500 juta setiap bulannya.
Program Djarum Beasiswa Plus yang berlangsung sejak tahun 1984 telah memberikan dukungan kepada generasi kepada 13.397 mahasiswa berprestasi di lebih dari 127 perguruan tinggi unggulan di Indonesia melalui beragam program pengembangan diri dan pelatihan keterampilan soft skills.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad menambahkan, tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa, program ini juga senantiasa konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum lewat berbagai pelatihan untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan.
"Kami ingin para Beswan Djarum juga sadar bahwa kemampuan untuk bertahan dan bersaing perlu diiringi dengan pengembangan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga, nantinya mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang layak guna mewujukan Indonesia yang digdaya seutuhnya,” tuntasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya