“Kami mengapresiasi inisiatif Schneider Electric dan Ancora Foundation untuk menjadi mitra kami dalam mengembangkan materi pembelajaran yang selaras dengan isu terkini, serta memberikan kesempatan bagi guru dan peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan ide-ide inovatif, “ kata Hikmat.
Lebih kurang terdapat 19.000 pelajar dan 250 guru dari 75 SMPN di Bandung mengikuti program Generators. Total terdapat 10 finalis terpilih dari 75 tim.
Mereka diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proyeknya kepada para juri yang merupakan perwakilan dari Schneider Electric Indonesia, Schneider Electric Foundation, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ancora Foundation, dan GenEd.
Adapun daftar juara kompetisi final Generators sebagai berikut.
Juara pertama diraih oleh SMPN 54 Kota Bandung dengan proyek bertajuk Produk Bioethanol sebagai Alternatif Bahan Bakar dengan memanfaatkan bahan organik, yaitu singkong.
Produk Bioethanol dapat menjadi alternatif bahan bakar bersih karena emisi karbon yang dihasilkan 80 persen lebih sedikit dibandingkan minyak tanah.
Kemudian, juara kedua diraih oleh SMPN 1 Kota Bandung dengan proyek Produk Eco Enyzme yang terbuat dari sisa makanan dan diolah menjadi pestisida dan pupuk alami.
Terakhir, SMPN 39 Kota Bandung berhasil menduduki peringkat ketika dengan proyek Baterai Hemat Kuat, yaitu baterai daur ulang menggunakan karbon dari limbah baterai.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya